Tim SAR gabungan menghentikan pencarian kapal LCT Cita XX yang dilaporkan hilang kontak di Perairan Timika, Papua Tengah. Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kapal yang membawa 12 penumpang tersebut setelah 7 hari pencarian.
"Tidak ada signal sedikitpun yang bisa dipantau dari keberadaan kapal itu. Makanya kami usulkan ke Kepala Basarnas agar pencariannya ditutup," ujar Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna kepada detikcom, Sabtu (27/7/2024).
Suyatna mengatakan informasi dari pemilik kapal, mereka menerima laporan terakhir pada Senin (15/7) saat kapal berangkat. Namun, kapal tersebut hilang kontak saat berada di sekitar Pulau Tiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi terakhir itu seperti laporan dilakukan saat mereka berangkat itu pada Senin pukul 10.00 WIT. Tapi lost contact-nya mereka terakhir itu di sekitar Pulau Tiga, karena saat itu sinyalnya blank (hilang)," jelasnya.
Kasubsi Operasi dan Siaga SAR Timika Charles menambahkan personel gabungan sudah melakukan pencarian di jalur Timika-Yahukimo hingga Perairan Arafuru. Tim SAR turut melibatkan kapal TNI AL dan TNI AU.
"Seluruh jalur antara Timika-Yahukimo sudah dilakukan pencarian baik di perairan dangkal, muara hingga ke perairan dalam seperti di perairan Arafuru oleh kapal TNI AL," tuturnya.
"Diperkirakan kapal mengalami trouble engine atau kerusakan mesin. Karena berdasarkan informasi dari pemilik kapal bahwa terakhir kali penjaring (nelayan) melihat kapal tersebut berputar 360 derajat," lanjutnya.
Diketahui, Kapal LCT Cita XX dilaporkan berangkat dari Timika pada Senin (15/7) siang dan dijadwalkan tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7) sore. Namun kapal tersebut belum juga tiba di lokasi tujuan hingga dilaporkan hilang.
"Kapal LCT Cita XX POB 12 orang yang harusnya tiba di Yahukimo kemarin (Kamis), tapi hingga saat ini belum diketahui nasib dan keberadaannya," ungkap Suyatna kepada wartawan, Senin (22/7).
(hsr/sar)