Nasib 5 Kader Golkar Ditugaskan Maju Pilgub Sulsel, Kini DPP Lirik ASS

Nasib 5 Kader Golkar Ditugaskan Maju Pilgub Sulsel, Kini DPP Lirik ASS

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 26 Jul 2024 09:15 WIB
Ilustrasi Bendera Golkar/Antarafoto
Ilustrasi Bendera Golkar. Foto: Antarafoto
Makassar -

DPP Golkar sempat mengeluarkan 5 surat tugas kepada kadernya untuk maju di Pilgub Sulsel 2024. Belakangan Golkar melirik figur eksternal Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan sudah hampir pasti mengusungnya.

Surat tugas terhadap 5 kader Golkar itu diserahkan setelah DPP memanggil 37 bakal calon kepala daerah di Sulsel, Sabtu (5/4) lalu. Lima penerima surat tugas yakni Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Indah Indriani Putri, Ilham Arief Sirajuddin, dan Nurdin Halid.

Namun Nurdin Halid belakangan menyatakan tidak bersedia untuk maju di Pilgub Sulsel. Sementara Taufan Pawe tidak mendaftar dalam penjaringan cagub di partai mana pun hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indah Putri juga belum mendaftar penjaringan di partai mana pun. Kendati demikian, Indah santer disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon wakil gubernur dan berpasangan dengan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Sementara IAS, sejak awal sudah menyatakan keseriusannya untuk maju di Pilgub Sulsel. IAS telah mendaftar penjaringan di sejumlah partai bahkan menebar banyak alat peraga kampanye (APK) di berbagai daerah di Sulsel.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Adnan baru bergerak dalam beberapa waktu terakhir dengan mendaftar di sejumlah partai sekaligus. Hanya saja, Adnan belum memastikan apakah dirinya hendak maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

Dalam sejumlah survei, nama kelima kader Golkar itu beberapa kali muncul dan mendapat angka yang cukup baik. Survei Katadata Insight Center (KIC) periode 3-9 Mei 2024 misalnya, nama kelima kader Golkar itu masuk dan bersaing dengan kandidat lainnya.

Adnan Purichta menempati posisi ketiga dengan 11,1%. Di atasnya, ada Andi Sudirman Sulaiman dengan 23,8% pada urutan pertama dan disusul Rusdi Masse Mappasessu dengan 11,8%.

Ada juga Indah Putri yang berada di posisi kelima dengan perolehan 7,4%. Indah berada di bawah Andi Amran Sulaiman 10,0% dan berada di atas Moh Ramdhan Pomanto dengan 6,3%.

Selanjutnya berturut-turut di urutan tujuh, delapan, dan sembilan, ada nama tiga kader Golkar lainnya. Mereka adalah Ilham Arief Sirajuddin dengan 6,1%, Taufan Pawe 5,8%, dan Nurdin Halid 4,4%.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 11-19 Juli 2024, nama Adan Purichta dan Indah Putri kembali muncul. Indikator melakukan simulasi dengan menjadikan Adnan dan Indah sebagai bakal calon wakil gubernur.

Pada simulasi empat nama, Indikator mencatat Andi Sudirman Sulaiman unggul di angka 33,4 persen, disusul Adnan Purichta 12,9 persen, Andi Iwan Aras 12,3 persen, dan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dengan 8,3 persen. Pada simulasi ini, responden yang tidak menjawab/tidak tahu 33,1 persen.

Selanjutnya pada simulasi head to head antara pasangan calon Andi Sudirman-Fatmawati dengan Moh Ramdhan Pomanto-Indah Putri, Andi Sudirman-Fatmawati meraih suara 47,7 persen, sedang Moh Ramdhan Pomanto-Indah Putri 17,0 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 35,2 persen.

Sementara apabila terjadi head to head antara paslon Andi Sudirman-Fatmawati dengan paslon Andi Iwan Aras-Adnan Purichta, maka Andi Sudirman-Fatmawati memperoleh 46,0 persen, sedang Andi Iwan Aras-Adnan 19,8 persen. Tidak menjawab sebesar 34,2 persen.

Golkar hampir pasti ke Sudirman-Fatma di halaman selanjutnya.

Golkar Hampir Pasti ke Sudirman-Fatma

Golkar hampir dipastikan ikut merapat ke koalisi Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel. DPD I Golkar Sulsel menyebut DPP sedianya akan menggelar rapat untuk menetapkan ASS-Fatma sebagai usungan di Pilgub Sulsel, Kamis (25/7).

"Kemungkinan kuat, besok (Kamis) DPP Golkar rapat tetapkan ASS di Sulsel," kata Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel La Kama Wiyaka kepada detikSulsel,Rabu (24/7).

La Kama menyampaikan rapat penetapan akan berlangsung di Jakarta. Menurutnya, setelah penetapan nanti, DPP Golkar akan langsung mengumumkan usungannya.

"Semoga, biasanya begitu jika ditetapkan langsung diumumkan. Tapi ini baru kemungkinan, ya," ucap La Kama.

Namun belum ada kabar lanjutan apakah sudah dilakukan penetapan hingga malam tadi.

Untuk diketahui, Andi Sudirman sebelumnya sudah resmi mendapatkan dukungan dari NasDem (17 kursi), Demokrat (7 kursi), Gerindra (13 kursi). Sementara PAN (4 kursi) sisa menunggu pengumuman tetapi sudah menyatakan dukungannya.

Secara keseluruhan, Sudirman-Fatma sudah mengantongi 41 kursi dari keempat partai politik (parpol) tersebut. Jika ditambah 14 kursi dari Golkar, maka ASS-Fatma akan mengantongi 55 kursi dari total 85 kursi di DPRD Sulsel.

Sehingga, masih tersisa 30 kursi dari 5 parpol di DPRD Sulsel. Masing-masing PDIP (6 kursi), PPP (8 kursi), PKB (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Hanura (1 kursi).

Sementara, PDIP dan PPP sebelumnya sudah mengeluarkan surat tugas kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto di Pilgub Sulsel. Namun PDIP dan PPP belum secara resmi mengumumkan Danny sebagai bakal calon gubernur usungannya.

Sedangkan PKB, PKS, dan Hanura masih belum mengambil sikap apakah akan ikut gabung dengan koalisi Sudirman-Fatma atau membentuk poros baru.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Hide Ads