Sejumlah momen penting diperingati pada tanggal 20 Juli setiap tahunnya. Lantas, tanggal 20 Juli memperingati hari apa saja?
Tanggal 20 Juli 2024 jatuh pada hari Sabtu berdasarkan penanggalan Masehi. Tercatat terdapat sebanyak 3 peringatan penting yang dirayakan di dunia internasional pada hari ini.
Ada Hari Bulan Internasional, Hari Catur Internasional, dan Hari Lompat Sedunia. Masing-masing peringatan memiliki kisah unik dan menarik di baliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahuinya, berikut detikSulsel telah menyajikan ulasan selengkapnya. Simak, yuk!
Hari Bulan Internasional
Dilansir dari laman United Nations Indonesia, Bulan merupakan satu-satunya satelit alami manusia di Bumi. Oleh karena itu, para ilmuwan gencar melakukan pengamatan dan eksplorasi tentang Bulan.
Pengamatan dari Bumi sendiri telah melahirkan alat berupa teleskop. Alat tersebut menjadi alat pertama yang membuka jalan para ilmuwan untuk mendapat pemahaman tentang Bulan.
Aktivitas mengeksplorasi bulan pun semakin berkembang. Sampai pada akhirnya, bulan tidak hanya bisa dieksplor melalui teleskop melainkan dengan mendaratkan manusia langsung di sana.
Seiring dengan rencana ambisius untuk mengeksplor Bulan serta keberhasilan setelahnya, maka diciptakanlah Hari Bulan Internasional. Tujuannya sebagai pengingat akan keberhasilan pengamatan Bulan.
Hari Bulan Internasional atau International Moon Day (IMD) ditetapkan pertama kali pada 9 Desember 2021 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peringatan ini ditetapkan jatuh pada 20 Juli yang diadopsi dari tanggal pendaratan manusia pertama di Bulan.
Pendaratan pertama itu dilakukan Neil Armstrong dan Edwin Aldrin dalam misi 'Apollo 11'. Momen tersebut menandai pencapaian bersejarah dalam eksplorasi bulan sekaligus membuka jalan bagi peneliti di masa depan.
Hari Catur Internasional
Hari Catur Internasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 20 Juli. Peringatan ini dirayakan secara global oleh seluruh pecinta permainan catur.
Disadur dari National Today, asal-usul permainan catur masih menjadi perdebatan. Berbagai teori menyebutkan, catur muncul di negara-negara seperti India, Cina, Rusia, dan Asia Tenggara.
Salah satu teori menyebutkan bahwa catur berasal dari permainan perang India 'chaturanga' pada abad ke-7. Sebab chaturanga memiliki beberapa ciri yang mirip dengan catur modern.
Teori lainnya menyebutkan bahwa catur merupakan permainan yang dipengaruhi agama Islam sebab bidak catur tidak memiliki ciri khas manusia atau hewan. Agama Islam sendiri melarang pembuatan patung orang atau binatang, sehingga asumsi ini muncul.
Catur pun semakin berkembang dan dimainkan di beberapa negara. Tercatat dalam sejarah, pada abad ke-10 Kerajaan Arab membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol. Dengan begitu, permainan catur pun semakin mendunia hingga ke Inggris.
Permainan itu kemudian diadopsi oleh orang Inggris dan divariasikan sehingga menambah popularitasnya. Permainan catur yang diciptakan oleh orang Inggris itulah yang dimainkan dan dikenal hingga saat ini.
Sampai akhirnya dibentuklah Federasi Catur Internasional (FIDE) pada tanggal 20 Juli. Bersamaan dengan itu, ditetapkan Hari Catur Internasional yang dirayakan pecinta catur di seluruh dunia.
Hari Lompat Sedunia
Seorang seniman bernama Lauschmann menampilkan aktivitas lompat sebagai sebuah seni untuk meningkatkan kesadaran terkait pemanasan global. Tujuannya yaitu untuk menggeser Bumi dari orbitnya agar siang hari lebih panjang dan menciptakan iklim terstandar di dunia.
Lauschmann memperkenalkan ide tersebut pertama kali melalui website-nya pada 20 Juli 2006. Dia berhasil mengumpulkan sebanyak 600.256.820 pelompat untuk peringatan ini.
Hari Lompat Sedunia diperingati tepat pada pukul 11.39.13 GMT dengan cara melompat bersamaan untuk memaksa Bumi keluar dari orbitnya. Beberapa ilmuwan percaya bahwa 600 juta orang yang melompat secara bersamaan akan sedikit menggeser Bumi dari orbitnya.
Dengan begitu, jarak antara Matahari dan Bumi akan meningkat sehingga mengurangi risiko pemanasan global. Hal tersebut didasarkan pada teori bahwa perubahan massa Bumi akan menimbulkan perbedaan pada orbitnya.
Meski begitu, teori tersebut tidak terbukti. Peringatan Hari Lompat Sedunia pun dianggap sebagai lelucon untuk seru-seruan.
Itulah ulasan mengenai peringatan tanggal 20 Juli 2024. Menarik ya, detikers!
(edr/edr)