Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU Sintang Dinonaktifkan

Kalimantan Barat

Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU Sintang Dinonaktifkan

Riani Rahayu - detikSulsel
Selasa, 16 Jul 2024 22:20 WIB
Heboh di media sosial sopir ambulans menurunkan jenazah bayi laki-laki di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Foto: Heboh di media sosial sopir ambulans menurunkan jenazah bayi laki-laki di SPBU. (tangkap layar video viral)
Sintang -

Sopir ambulans berinisial S yang menurunkan jenazah bayi laki-laki di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dinonaktifkan. Pihak RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.

"Mulai hari ini sopir akan diberikan sanksi dan sementara telah dinonaktifkan dari tugasnya," ujar Direktur RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, drg Ridwan Tonny Hasiholan Pane kepada detikcom, Selasa (16/7/2024).

Ridwan mengatakan S berstatus ASN di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang. Pihaknya pun akan bersurat ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang terkait perbuatan S tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sanksi karena beliau ini ASN dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku dan akan bersurat ke BKPSDM," katanya.

Dia mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan terkait kasus tersebut. Sementara, pihak rumah sakit mengusulkan agar S dimutasi.

ADVERTISEMENT

"Ini baru usulan, tadi kami sudah melakukan pertemuan. Hasil dari pertemuan itu usulan dari teman-teman dimutasi tapi yang menentukan ini bukan kami," terangnya.

Ridwan menambahkan bahwa saat itu pihaknya meminta S tetap mengantar jenazah tersebut ke rumah duka. Namun pihak keluarga korban menolak dengan pertimbangan agar tidak terjadi konflik panjang.

"Sudah diberikan solusi oleh tetap berangkat tapi keluarga dengan pertimbangan supaya tidak menimbulkan permasalahan karena terjadi konflik di kampung, jadi keluarga memutuskan tidak menggunakan ambulans rumah sakit dan menggunakan taksi," tuturnya.

Dia pun menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut. Dia menegaskan S akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Jadi sopir ini ASN ya, dan kami atas nama rumah sakit menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Sintang, khususnya masyarakat umum," katanya.

Diberitakan sebelumnya, heboh di media sosial sopir ambulans menurunkan jenazah bayi laki-laki di SPBU Tugu Beji Sintang pada Senin (15/7). Bayi tersebut meninggal di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang dan hendak dibawa pulang ke rumahnya.

"Kami membenarkan. Jadi itu jenazah bayi laki-laki yang meninggal dalam kandungan dan akan dipulangkan," ujar drg Ridwan Tonny Hasiholan kepada detikcom, Selasa (16/7).




(hsr/hsr)

Hide Ads