10+ Contoh Kesepakatan Kelas SD, SMP, SMA untuk Membangun Lingkungan Positif

10+ Contoh Kesepakatan Kelas SD, SMP, SMA untuk Membangun Lingkungan Positif

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 12:47 WIB
Orang tua dan peserta didik baru Sekolah Dasar (SD) berbaris di depan kelas SD Yapis Al Jihad Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (8/7/2024). Peserta didik baru tingkat SD, SMP hingga SMA setara di Papua Barat Daya mulai Senin (8/7/24) masuk dengan agenda Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama sepekan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)
Makassar -

Kesepakatan kelas merupakan perjanjian atau aturan yang disepakati oleh siswa dan guru di dalam kelas. Kesepakatan ini dibuat untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan produktif.

Umumnya, kesepakatan kelas mengatur kehadiran, kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab dan lainnya. Nah sebagai referensi berikut adalah contoh kesepakatan kelas SD, SMP, dan SMA yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Yuk, disimak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Kesepakatan Kelas

Kesepakatan kelas dibuat dan disetujui bersama oleh seluruh siswa dan guru di kelas. Berikut adalah contoh kesepakatan kelas yang bisa diterapkan:

1. Kehadiran dan Keterlambatan

Contoh kesepakatan kelas yang pertama adalah terkait kehadiran dan keterlambatan. Jenis kesepakatan ini menegaskan bahwa setiap siswa diharapkan konsisten untuk hadir dan tepat waktu setiap hari sekolah.

ADVERTISEMENT

Aturan ini juga mencakup langkah-langkah yang harus diambil jika siswa terlambat datang ke kelas. Misalnya, siswa diharapkan memberi tahu guru tentang alasan keterlambatannya dan mencatatnya di buku harian sekolah untuk dokumentasi.

Tujuan dari kesepakatan ini adalah untuk meningkatkan disiplin siswa dalam hal kehadiran dan keterlambatan. Dengan mematuhi aturan ini, siswa belajar untuk menghargai waktu dan pentingnya konsistensi dalam rutinitas sekolah mereka.

2. Kerja Sama

Kerja sama yang baik antar teman sekelas dapat membentuk lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung. Kesepakatan kelas terkait kerja sama ini tidak hanya menetapkan aturan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang mendorong interaksi positif di antara siswa.

Contoh sikap yang menunjukkan kerja sama, seperti:

  • Saling membantu dalam mengerjakan tugas kelompok dan individu
  • Berbagi ide dan informasi sesama teman sekelas
  • Saling menghargai sesama teman
  • Membantu teman yang membutuhkan

Kesepakatan kelas yang mengedepankan kerja sama ini bertujuan untuk membangun lingkungan belajar yang mendukung, di mana setiap anggota kelas merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi secara positif dalam mencapai tujuan akademis bersama.

3. Tanggung Jawab

Contoh kesepakatan kelas selanjutnya adalah terkait tanggung jawab siswa. Tanggung jawab di kelas mencakup sejumlah hal penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan produktif.

Berikut adalah beberapa contoh kesepakatan kelas untuk menanamkan sikap tanggung jawab:

  • Belajar dengan rajin dan tekun
  • Menyelesaikan tugas yang diberikan
  • Melaksanakan piket kelas yang sudah disepakati bersama
  • Menjauhi perbuatan negatif untuk menjaga nama baik sekolah
  • Mengikuti proses pembelajaran hingga selesai
  • Siswa diwajibkan membawa peralatan belajar secara mandiri

4. Etika

Saat membahas kesepakatan kelas, penting untuk memasukkan aturan mengenai etika siswa. Sebab etika menjadi salah satu hal yang mencerminkan karakter dari siswa.

Aturan ini juga membantu memastikan bahwa semua siswa merasa dihargai dan aman dalam belajar, serta mendorong mereka untuk bertindak dengan baik, baik dalam konteks akademik maupun sosial.

Contoh kesepakatan kelas yang mengatur etika, di antaranya:

  • Menjaga sopan santun
  • Mengucapkan salam ketika masuk dalam kelas
  • Berdoa sebelum belajar
  • Menghormati pendapat sesama siswa maupun guru

5. Komunikasi

Komunikasi juga menjadi hal yang penting disepakati pada kesepakatan kelas. Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dengan baik.

Berikut contoh komunikasi yang baik di dalam kelas:

  • Menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari kata-kata kasar atau tidak pantas di dalam kelas
  • Berbicara bergantian ketika berdiskusi
  • Mengambil keputusan dengan musyawarah
  • Guru maupun siswa membuka ruang untuk diskusi bersama

6. Kebersihan

Kesepakatan yang mengatur kebersihan kelas adalah perjanjian yang dibuat untuk menjaga kebersihan dan kerapihan dalam ruang kelas. Karena dengan menjaga kebersihan kelas, diharapkan pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan siswa dapat merasa nyaman selama berada di ruang kelas.

Berikut contoh kesepakatan kelas yang berkaitan dengan kebersihan:

  • Siswa yang mendapat jadwal piket agar membersihkan kelas sebelum belajar dimulai
  • Siswa piket agar menghapus dan membersihkan papan tulis, setiap kali berganti mata pelajaran dan sebelum pulang sekolah
  • Menjaga kebersihan diri sendiri, kelas, dan lingkungan sekolah
  • Menata ruang kelas dengan gambar-gambar edukasi yang menarik

7. Kedisiplinan

Aturan kedisiplinan juga dapat menjadi hal perlu disepakati di kelas. Kesepakatan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di dalam kelas antara siswa maupun guru.

Adapun contoh kesepakatan kelas yang mengatur kedisiplinan, yaitu:

  • Memakai seragam lengkap dengan sopan dan rapi
  • Mengerjakan tugas tepat waktu
  • keluar masuk kelas dengan izin guru
  • Guru mengajar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

8. Keamanan

Selanjutnya adalah kesepakatan untuk menjaga keamanan kelas. Kesepakatan ini bertujuan agar menjaga ketenangan selama kegiatan belajar mengajar.

Kesepakatan-kesepakatan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan produktif bagi semua siswa di dalam kelas. Berikut contoh kesepakatan untuk menjaga keamanan kelas :

  • Tidak terlibat dalam kegiatan menghasut, membujuk, dan mengajak pihak lain yang dapat memicu pertengkaran
  • Tidak mengganggu atau mengalihkan perhatian teman sekelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung
  • Dilarang terlibat dalam perkelahian atau pemukulan di dalam maupun di luar sekolah

9. Berpartisipasi

Partisipasi juga dapat menjadi bagian dari perjanjian kelas. Partisipasi ini mencakup keterlibatan aktif siswa dalam segala aspek kehidupan sekolah, baik dalam kegiatan di dalam maupun di luar kelas.

Contoh partisipasinya adalah:

  • Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub, organisasi siswa, atau tim olahraga
  • Menghadiri kegiatan sekolah
  • Mengikuti semua kegiatan dengan antusias

10. Penggunaan Handphone

Handphone kerap menjadi penyebab terganggunya konsentrasi belajar. Maka dari itu, perlu dibuatkan kesepakatan atau aturan penggunaan handphone di kelas.

Berikut contoh kesepakatannya :

  • Mengumpulkan handphone di tempat yang disediakan dengan kondisi silent atau off
  • Wali kelas mengembalikan hp setelah pelaksanaan kegiatan belajar mengejar
  • Mematikan handphone apabila kegiatan belajar mengajar dimulai, terkecuali jika diminta menggunakan handphone oleh guru
  • Dilarang memakai handphone selama pelajaran berlangsung

11. Penilaian

Contoh kesepakatan kelas yang bisa diterapkan adalah penilaian baik dari guru kepada siswa maupun sebaliknya. Kesepakatan ini membantu siswa mengenali kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran mereka yang perlu diperbaiki.

Di sisi lain, penilaian siswa terhadap guru membantu guru menilai seberapa efektif metode pengajaran yang digunakan. Tujuan dari kesepakatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Contoh kesepakatan kelas yang mencakup penilaian:

  • Guru mengevaluasi proses pembelajaran setiap siswa
  • Siswa memberikan masukan kepada guru untuk metode pengajaran yang digunakan

Cara Membuat Kesepakatan Kelas

Selain dari contoh di atas, detikers juga dapat membuat kesepakatan dengan menyesuaikan kondisi kelas. Simak cara berikut untuk membuat kesepakatan kelas yang dikutip dari situs Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jawa Tengah:

Pembuatan kesepakatan kelas di SMA Islam Hidayatullah dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pemecahan masalah

    Langkah pertama adalah mengatasi masalah yang sering terjadi di kelas. Guru dan siswa bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah. Misalnya keterlambatan siswa, siswa yang tidak mengerjakan tugas atau kelas yang tidak bersih

  2. Penyusunan kesepakatan kelas

    Setelah masalah-masalah diidentifikasi, guru dan siswa bersama-sama menyusun kesepakatan kelas untuk mengatasi masalah tersebut. Kesepakatan kelas ini harus realistis dan dapat dijalankan oleh semua pihak.

  3. Pembagian tugas

    Selanjutnya, guru dan siswa menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kesepakatan kelas. Guru mengawasi pelaksanaannya, sementara siswa bertanggung jawab untuk mematuhi kesepakatan kelas.

  4. Melakukan Evaluasi Berkala

    Kesepakatan kelas dievaluasi secara berkala untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya. Jika terjadi perubahan situasi atau keadaan, kesepakatan kelas perlu disesuaikan atau diperbarui sesuai kebutuhan.

Itulah beberapa contoh kesepakatan kelas yang dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan positif. Semoga membantu!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads