Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah mendapatkan penghargaan terbaik pertama dalam Pelaksanaan Program Tuberculosis (TBC) Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI. Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan.
Penghargaan itu diserahkan pada kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis, yang dilaksanakan di Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/6/2024). Penghargaan diberikan langsung oleh Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono, kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, Silwanus A. Sumule.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai di Dinas Kesehatan dan para kader. Saya berharap dengan penghargaan ini kita tidak berpuas diri, melainkan semakin bekerja keras dan cepat dalam penanggulangan TBC," kata Ribka Haluk dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribka Haluk menekankan agar Dinas Kesehatan bisa lebih gencar lagi dalam menemukan kasus-kasus TB, investigasi terhadap kasus, terapi pencegahan terhadap TBC, dan menyembuhkan para pasien TBC. Dia berharap ada kolaborasi dengan 8 kabupaten yang ada di Papua Tengah.
"Melalui penghargaan ini, tentu akan membuat kita semakin optimis dalam menekan bertumbuhnya angka penyakit TBC di tengah-tengah masyarakat. Dan harapan saya kolaborasi dengan Dinas Kesehatan di 8 kabupaten se-Papua Tengah juga semakin ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah, Silwanus A. Sumule mengatakan capaian penghargaan ini diraih berkat dukungan dan motivasi yang diberikan Pj Gubernur Papua Tengah kepada para petugas kesehatan untuk memberikan layanan yang terbaik. Khususnya kepada masyarakat yang menderita TBC.
"Penghargaan ini berhasil diraih tak lepas dari motivasi yang diberikan Pj Gubernur kepada kami para petugas kesehatan, baik di dinas, rumah sakit maupun di puskesmas, dalam rangka penanggulangan TBC yang angka masih besar di Indonesia, salah satunya di Tanah Papua atau Provinsi Papua Tengah," katanya.
Sumule menerangkan dalam penanggulangan penyakit TBC, Dinas Kesehatan Papua Tengah berkolaborasi dengan seluruh pemerintah kabupaten. Kabupaten Mimika dan Nabire menjadi daerah yang paling tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan pada pencapaian ini.
"Kalau kita ingin menggunakan angka, maka Kabupaten Mimika dan Nabire penyumbang angka tertinggi dalam penilaian kinerja Provinsi Papua Tengah terhadap penanganan penyakit TBC," tuturnya.
Ia menambahkan, jumlah kasus penyakit TBC hingga 30 Juni 2024 di Provinsi Papua Tengah mencapai 9.149 kasus. Dengan tingginya angka penyakit TBC yang ditemukan, membuat Dinas Kesehatan bekerja ekstra untuk menekannya.
"Jadi petugas kesehatan kita hingga kader selama ini terus berupaya untuk menemukan kasus-kasus TBC. Setelah itu kita obati hingga sembuh atau istilah TOSS (temukan, obati, sampai sembuh). Selain itu juga kita kampanyekan penanganan TBC hingga ke kampung-kampung atau lewat gereja dan swadaya masyarakat. Kami selalu pastikan apabila ditemukan kasus, maka akan diberikan perhatian khusus hingga sembuh," tegasnya.
Lebih lanjut, Sumule mengaku memberikan penghargaan ini kepada petugas kesehatan yang telah bekerja luar biasa. Teristimewa bagi mereka yang bekerja di lapangan dan bersentuhan langsung kepada masyarakat.
"Jadi petugas di lapangan inilah yang memastikan para pasien meminum obat sampai tuntas atau minimal 4-6 bulan. Maka dari itu penghargaan ini kami berikan kepada petugas kesehatan di lapangan dan para kader," pungkasnya.
(asm/asm)