- Berapa Hari Puasa Muharram 2024?
- Jadwal Puasa Muharram 2024
- Niat Puasa Muharram 2024 Niat Puasa Hari Kesembilan (Puasa Tasua) Niat Puasa Hari Kesepuluh (Puasa Asyura) Niat Puasa Hari Kesebelas (Puasa Sesudah Asyura) Niat Puasa 13, 14, dan 15 Muharram (Puasa Ayyamul Bidh)
- Keutamaan Puasa Muharram 1. Puasa Mulia Setelah Ramadhan 2. Mengikuti Teladan Rasulullah 3. Sehari Setara 30 Hari Puasa 4. Pelebur Dosa Satu Tahun Lalu
Puasa sunnah menjadi salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Muharram. Lantas, kapan jadwal puasa Muharram 2024?
Berdasarkan kalender konversi Hijriah ke Masehi yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk puasa.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, anjuran tersebut termaktub dalam sejumlah hadits. Salah satunya adalah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah).
Nah bagi umat muslim yang ingin menjalankan puasa di bulan mulia ini, simak jadwal puasa Muharram 2024 lengkap dengan niat dan keutamaannya.
Yuk, disimak!
Berapa Hari Puasa Muharram 2024?
Dikutip dari laman NU Online yang berjudul "Lafal Niat Puasa Muharram, Lengkap Arab, Latin, Terjemah, dan Keutamaannya", terkait waktu pelaksanaan puasa Muharram telah diuraikan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi. Berdasarkan penjelasan tersebut, puasa Muharram terbagi menjadi tiga jenis.
Pertama adalah puasa yang dilaksanakan di hari kesepuluh yang diikuti satu hari sebelum dan sesudahnya, yakni hari kesembilan dan kesebelas.
Kedua adalah puasa yang dilaksanakan pada hari kesembilan dan kesepuluh. Kemudian jenis puasa yang ketiga adalah puasa di hari kesepuluh saja.
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk berpuasa pada pertengahan bulan Muharram selama tiga hari, yakni 13, 14, dan 15 atau yang dikenal dengan puasa Ayyamul Bidh.
Dengan demikian, apabila umat muslim ingin melaksanakan seluruh puasa tersebut, maka secara keseluruhan puasa Muharram dilaksanakan sebanyak 6 hari.
Jadwal Puasa Muharram 2024
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat 6 hari puasa yang dapat dikerjakan pada bulan Muharram. Nah untuk memudahkan detikers melaksanakan puasa tersebut, berikut ini jadwal puasa Muharram yang telah dikonversi ke dalam kalender Masehi:
- 9 Muharram 1446 H (Puasa Tasua): Senin, 15 Juli 2024
- 10 Muharram 1446 H (Puasa Asyura): Selasa, 16 Juli 2024
- 11 Muharram 1446 H (Puasa Sesudah Asyura): Rabu, 17 Juli 2024
- 13 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh): Jumat, 19 Juli 2024
- 14 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh): Sabtu, 20 Juli 2024
- 15 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh): Minggu, 21 Juli 202
Niat Puasa Muharram 2024
Seperti puasa pada umumnya, seseorang yang ingin mengerjakan puasa Muharram perlu untuk melafalkan niat. Adapun niatnya berbeda dengan jenis puasa yang dilakukan pada bulan tersebut.
Berikut ini niat puasa Muharram 2024:
Niat Puasa Hari Kesembilan (Puasa Tasua)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu'aa-i sunnatan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tasu'a karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Hari Kesepuluh (Puasa Asyura)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.
Arab Latin: Naiwaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Hari Kesebelas (Puasa Sesudah Asyura)
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.2
Niat Puasa 13, 14, dan 15 Muharram (Puasa Ayyamul Bidh)
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Keutamaan Puasa Muharram
Melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram memiliki sejumlah keutamaan. Berikut keutamaan puasa di bulan Muharram sebagaimana dikutip dari laman NU Online yang berjudul 5 Hadits tentang Anjuran dan Keutamaan Puasa Muharram:
1. Puasa Mulia Setelah Ramadhan
Salah satu keutamaan dari mengamalkan ibadah puasa di bulan Muharram adalah puasa yang mulia setelah bulan Ramadhan. Hal itu berdasarkan hadits berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
2. Mengikuti Teladan Rasulullah
Keutamaan selanjutnya adalah meneladani Rasulullah. Sebab, puasa Muharram adalah puasa yang juga dilakukan oleh Rasulullah SAW.
عَنِ الْبَاهِلِيِّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَنَا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ. قَالَ: فَمَا لِي أَرَى جِسْمَكَ نَاحِلًا؟ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا بِالنَّهَارِ، مَا أَكَلْتُهُ إِلَّا بِاللَّيْلِ. قَالَ: مَنْ أَمَرَك أَنْ تُعَذِّبَ نَفْسَكَ؟ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أَقْوَى. قَالَ: صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ وَصُمِ الْأَشْهُرَ الْحُرُمَ. (رَوَاهُ دَاوُدَ وَابْنِ مَاجَهْ وَغَيْرِهِمَا)
Artinya: "Diriwayatkan dari al-Bahili: 'Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?' Rasulullah saw bersabda: 'Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?' Al-Bahili menjawab: 'Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam.' Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus).' Rasulullah saw bersabda: 'Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia'." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
3. Sehari Setara 30 Hari Puasa
Seseorang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Muharram seperti halnya berpuasa selama 30 hari. Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan At-Thabrani.
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
4. Pelebur Dosa Satu Tahun Lalu
Dalam bulan Muharram terdapat puasa yang disebut sebagai puasa Asyura, yakni pada hari kesepuluh Muharram. Dalam sebuah hadits dijelaskan secara khusus bahwa umat muslim yang melaksanakan puasa tersebut maka dapat menghapus dosanya satu tahun yang lalu.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)
Demikianlah penjelasan terkait puasa Muharram lengkap jadwal, niat serta keutamaannya. Semoga bermanfaat!
(alk/alk)