Hutan Tempat Wanita Luwu Tewas Ditelan Piton Disebut Lokasi Habitat Ular

Hutan Tempat Wanita Luwu Tewas Ditelan Piton Disebut Lokasi Habitat Ular

Muhammad Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Rabu, 03 Jul 2024 18:00 WIB
Ular piton 8 meter di Luwu dibunuh usai memangsa warga.
Foto: Ular piton 8 meter di Luwu dibunuh usai memangsa warga. (Dok. Istimewa)
Luwu -

Hutan yang menjadi lokasi wanita bernama Siriati (30) tewas ditelan ular piton 8 meter di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), disebut sebagai habitat ular. Warga setempat juga mengakui kerap melihat ular ketika melintas di hutan tersebut.

"Di sini memang daerah pegunungan, terus itu yang na lewati korban ada hutan kecil di situ setelah kebun cengkeh, di situ mi habitatnya kayaknya itu ular piton," kata Sekretaris Desa Siteba, Iyang kepada detikSulsel, Rabu (3/7/2024).

Iyang menganggap, hutan di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, banyak didiami ular piton. Namun temuan ulat piton 8 meter baru pertama kali terlihat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dari dulu ada itu ular piton di situ, sering dilihat sama warga melintas. Saya juga sejak lahir di desa ini pernah lihat itu ular melintas tapi tidak sepanjang yang kayak kemarin," bebernya.

Dia menambahkan, kasus warga ditelan ular baru pertama kali terjadi. Iyang mengimbau agar warga mewaspadai adanya hewan buas yang bisa mencelakakan.

ADVERTISEMENT

"Barusan itu didapat ular sebesar itu, biasanya panjang 3 sampai 4 meter ji, tapi ini kemarin memang panjang betul sekitar 8 meter," sambung Iyang.

Sebelumnya diberitakan, ular piton sepanjang 8 meter menelan Siriati di hutan Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Selasa (2/7) sekitar pukul 07.30 Wita. Korban diserang saat berjalan kaki seorang diri.

Ular itu pertama kali ditemukan oleh suami korban sendiri setelah Siriati dilaporkan hilang kabar. Korban saat itu hendak ke rumah kakaknya untuk meminta diantar membelikan obat untuk anaknya yang sakit.

"(Korban) Ditemukan oleh suaminya sekitar setengah 8 sudah di dalam perut ular," kata Iyang kepada saat dihubungi, Selasa (2/7).

Iyang menjelaskan, ular raksasa itu dibunuh warga menggunakan parang. Ular tersebut tidak melakukan perlawanan berarti lantaran tubuhnya yang besar sehingga sulit bergerak.

"Kepala ular itu kemudian dipotong oleh warga lalu menggantungkan ular tersebut ke pohon, lalu mengurut ular tersebut sampai jasad korban keluar," imbuhnya.




(sar/sar)

Hide Ads