Ambulans Bawa Pasien Disetop Saat Jokowi Lewat di Sampit Tak Nyalakan Rotator

Ambulans Bawa Pasien Disetop Saat Jokowi Lewat di Sampit Tak Nyalakan Rotator

Riani Rahayu - detikSulsel
Jumat, 28 Jun 2024 18:33 WIB
Tangkapan layar video viral ambulans disetop saat rombongan Presiden Jokowi lewat.
Foto: Tangkapan layar video viral ambulans disetop saat rombongan Presiden Jokowi lewat. (dok. istimewa)
Kotawaringin Timur - Plt Direktur RSUD Dr Murjani Sampit, dr Sutriso buka suara terkait ambulans yang membawa pasien disetop saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sutriso mengatakan sopir ambulans tidak menyalakan rotator tanda keadaan darurat.

"Saya juga enggak ngerti waktu itu, ada ambulans sih yang pertama itu yang dikawal oleh motor relawan itu kita suruh langsung masuk, kok ya enggak tau yang ini karena yang ini enggak ada suara (rotator)," ujar dr Sutriso kepada detikcom, Jumat (28/6/2024).

Dia mengatakan seandainya ambulans tersebut mengeluarkan sirine pihaknya akan segera bergerak agar ambulans tersebut diprioritaskan. Bahkan pihaknya telah menyiapkan satpam untuk mempermudah aksesnya.

"Seandainya tau saya pasti langsung minta satpam untuk berkoordinasi dengan pihak pengamanan," kata dia.

Dia mengaku telah memprediksi kerumunan massa yang akan menyaksikan iring-iringan Presiden Jokowi di depan rumah sakit. Pihaknya pun telah mengambil langkah-langkah mengantisipasi kejadian seperti di video.

"Waktu itu kita sudah siapkan satpam, kita siapkan arah ke UGD itu enggak terhalang, sudah kita sterilkan area dari mobil dan orang agar tidak menghalangi," tuturnya.

"Dan memang waktu itu ada isu kalau pak Jokowi mau ke rumah sakit itulah yang bikin masyarakat mau ke rumah sakit. Itu salah satu mungkin ya yang terjadi akhirnya kejadian yang tidak kita inginkan," tambahnya.

dr Sutriso juga membantah pernyataan sopir jika pasien tersebut dalam keadaan kritis. Dia menegaskan pasien telah mendapatkan penanganan dan langsung dipulangkan pada sore harinya.

"Sakit tekanan darah saja karena usia, cuma kan karena kesakitan kepala namanya masyarakat kan bingung. Sudah kita tangani. Sorenya itu sudah pulang kok disarankan besok kontrol tapi tadi belum dok masih lemas," jelasnya.

Dirinya pun turut memantau perkembangan pasien tersebut dari jauh. Ia meminta kepada pihak keluarga agar menghubungi kehumasan jika ingin menggunakan fasilitas ambulans dari rumah sakit.

"Tadi yang saya telpon anaknya. Jadi tolong telpon humas kami kalau gak ada ambulans nanti kita jemput ada ambulans (rumah sakit)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di depan RSUD Murjani Sampit, saat Jokowi melakukan kunjungan kerja pada Rabu (26/6). Ambulans sedianya hendak membawa pasien masuk ke halaman rumah sakit namun sudah telanjur terjebak kerumunan masyarakat.

"Saat ambulans akan memasuki halaman rumah sakit, terhalang oleh masyarakat yang membludak di jalan untuk menyaksikan rombongan pengawalan Presiden sehingga menyebabkan mobil ambulans tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji dalam keterangannya, Kamis (27/6).


(hsr/hmw)

Hide Ads