.webp)
Adik Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali, Natsir Ali belum mau sesumbar soal siapa calon wakil yang akan mendampinginya di Pilkada Selayar 2024, Sulawesi Selatan (Sulsel). Natsir mengaku tak mau memberi harapan palsu alias PHP terhadap kandidat pendampingnya.
"Kan, sudah berapa kali mi beredar itu di media-media siapa yang menjadi pasangan, toh? Kalau saya intinya itu tadi hasil survei. Terus komunikasi politik," ujar Natsir kepada detikSulsel, Senin (24/6/2024).
Namun, lanjut dia, ada beberapa faktor yang akan menjadi pertimbangan sebelum akhirnya kandidat calon wakil bupati tersebut dipinang. Natsir tak ingin terburu-buru menentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan kita juga tidak mau PHP orang atau mem-prank orang. Begitu. Jangan... saya tidak mau seperti... berpolitik itu tidak beretika juga. Jangan sampai kita sudah menjanji orang, memberikan harapan orang, baru ternyata kita prank orang, toh," katanya.
Natsir menekankan bahwa dalam berpolitik mesti mengedepankan etika. Jangan sampai, kata dia, satu langkah politis yang salah menimbulkan kesan negatif kepada pihak lain.
"Bahaya itu, bisa menimbulkan juga kekecewaan. Jangan kita melihat ini sesuatu hal yang biasa dalam berpolitik, ini bahaya. Harus hati-hati. Karena pasti calon yang di-prank ini pendukungnya semua akan sakit dia rasa, kan," tuturnya.
Dia pun kembali menyampaikan bahwa akan tiba saatnya nanti kandidat calon wakil bupati untuk pendampingnya akan disampaikan ke publik. Hal itu, kata dia, akan berdasar pada parameter yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Iya, itu tadi kembali lagi ke komunikasi politik, terus hasil survei. Saya kira semua partai mau menang. Harus realistis," ucapnya.
Adapun Natsir belakangan digadang-gadang akan berpaket dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Selayar Muhtar. Dalam survei internal PKS-Smart Power Institute, Natsir-Muhtar bahkan menduduki posisi teratas untuk simulasi bakal pasangan calon (paslon) bersama Ady Ansar-Suwadi.
Untuk diketahui, di Pilkada Selayar sejauh ini baru Ady Ansar-Suwadi yang sudah memantapkan akan berpaket untuk bakal paslon jalur partai politik. Ady Ansar-Suwadi mendapat dukungan NasDem (3 kursi), PKB (1 kursi), Demokrat (1 kursi), dan PKS (4 kursi).
Selain itu, ada bakal paslon jalur independen Abdul Rahmat Masriat-Daeng Marowa yang keputusan keikutsertaanya di pilkada terus berproses di KPU Selayar.
(asm/sar)
