Menjelang Hari Raya Idul Adha umat muslim dianjurkan menggemakan takbir Idul Adha. Lantas, seperti apa teks takbiran Idul Adha 2024 tersebut?
Mengutip NU Online, membaca takbir di Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Qarib, yaitu:
ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenarmnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat id."
Nah bagi umat muslim yang ingin mengamalkannya, berikut teks takbiran Idul Adha 2024 lengkap dengan keutamaan hingga Waktu membacanya.
Teks Takbiran Idul Adha 2024
Teks takbiran tentu berisi lafal takbir "Allahu Akbar". Melansir dari laman resmi Muhammadiyah, berikut bacaan teks takbiran Idul Adha:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."
Adapun bacaan takbiran Idul Adha juga dapat dibaca secara singkat, berikut lafalnya:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Arab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya"
Dzikir Bacaan Teks Takbiran Idul Adha
Takbiran Idul Adha pada dasarnya adalah bagian dari dzikir. Mengutip dari laman Nahdatul Ulama, dalam sebuah hadits Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menambahkan dzikir pada lafal takbir yang dikumandangkan di bukit Shafa.
Berikut bacaan dzikir yang diucapkan ketika takbiran Idul Adha:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Arab Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
Waktu Membaca Takbiran Idul Adha
Masih mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, kitab Fathul Qarib Al-Mujib oleh Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim As-Syafi'i menyebutkan bahwa takbir pada hari raya Id terbagi menjadi dua macam. Yakni Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.
Takbir Mursal
Waktu Takbir Mursal tidak mengacu pada jadwal shalat, artinya tidak diharuskan dibaca setelah menjalankan shalat fardu dan sunnah. Takbir Mursal dapat dilafalkan kapan pun dan di mana pun berada.
Pembacaan Takbir ini disunnahkan mulai dari terbenamnya malam Id, hingga imam melakukan takbiratul ihram pada pelaksanaan shalat Idul Adha.
Takbir Muqayyad
Berbeda dengan Takbir Mursal, Takbir muqayyad merupakan takbir memiliki waktu khusus pada pelaksanaanya. Waktu Takbir Muqayyad diucapkan setelah menjalankan shalat, baik fardhu dan sunnah.
Waktu pembacaannya adalah dimulai setelah pelaksanaan sholat Subuh di hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Akhir pembacaannya yakni dilaksanakan hingga sholat Asar, akhir hari tasyrik 13 Dzulhijjah.
Keutamaan Membaca Takbiran Idul Adha
Melafadzkan takbiran Idul Adha tentunya memiliki keutamaan. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk membaca takbiran Idul Adha.
Umat muslim yang membaca takbiran Idul Adha akan dileburkan dosa-dosanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما
Artinya: "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."
Itulah teks takbiran Idul Adha 2024 lengkap dengan keutamaan dan Waktu membacanya. Semoga bermanfaat, detikers.
(edr/alk)