Polisi kini tengah menyelidiki kasus ledakan tungku feronikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang menyebabkan 2 pekerja luka. Polisi mengusut ada atau tidaknya pelanggaran pidana dalam kasus tersebut.
"Iya ini masih kami selidiki," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Suprianto mengaku telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Menurutnya, tim tersebut masih bekerja mengumpulkan data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota kami masih di lapangan," ucapnya.
Lebih jauh, ia mengaku belum bisa memberikan laporan terkait sudah berapa saksi yang dimintai keterangan. Namun ia menyebut hasil pemeriksaan nantinya akan diinformasikan ke media.
"Belum, nanti diinformasikan kalau sudah ada perkembangan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Serikat Buruh Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP melaporkan ada ledakan di PT ITSS Morowali. Insiden ini mengakibatkan 2 pekerja mengalami luka bakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Bungku.
"Kami dari Serikat Buruh Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali, menyampaikan duka yang mendalam atas insiden ledakan kembali tungku feronikel PT ITSS," ujar Ketua SBIPE IMIP Morowali Henry kepada wartawan, Jumat (14/6).
Sementara, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyebut dua pekerja yang mengalami luka bakar bukan karena ledakan. Pihak IMIP mengatakan kecelakaan kerja itu imbas dari semburan uap panas.
"Itu benar (ada kecelakaan kerja). Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (14/6).
Menurut Dedy, kondisi kedua pekerja yang menjadi korban dilaporkan membaik setelah mendapatkan perawatan. Kedua korban sempat dievakuasi ke Klinik PT IMIP sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Bungku.
"Kondisi kedua korban dikabarkan membaik usai mendapatkan perawatan medis ketika dirujuk ke RSUD Bungku, Morowali, Sulawesi Tengah," terangnya.
(asm/sar)