Banjir di Banggai Laut Rendam 111 Rumah, 17 Kepala Keluarga Mengungsi

Banggai Laut -

Banjir di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah (Sulteng), dilaporkan sudah merendam 111 rumah warga. Bencana hidrometeorologi ini menyebabkan 17 kepala keluarga mengungsi.

"Sebanyak 17 kepala keluarga (KK) dari 165 KK terdampak mengungsi akibat banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Banggai Laut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).

Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi ini terjadi sejak Kamis (13/6). Adapun tiga kecamatan terdampak, yakni Banggai, Banggai Selatan, dan Banggai tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tinggi muka air di lokasi terdampak antara 20-50 sentimeter. Tingginya genangan air menyebabkan sebanyak 111 unit rumah dan satu fasum terdampak," tuturnya.

Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kondisi mutakhir pada Jumat (14/6) pukul 19.00 WIB, hujan masih berlangsung dengan intensitas sedang. BPBD Banggai Laut tengah melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat.

"Hal ini guna memastikan langkah penanganan banjir berjalan dengan baik. Kebutuhan mendesak saat ini di lapangan antara lain makanan siap saji, air bersih, dan jaringan listrik," ucap Muhari.

BNPB mengimbau masyarakat setempat untuk tetap waspada akan adanya potensi risiko banjir susulan. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Banggai Laut diprediksi masih diguyur hujan deras.

"Mengingat prakiraan cuaca BMKG menunjukkan wilayah Kabupaten Banggi Laut berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi sampai dengan hari Minggu (16/6)," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir menerjang 3 kecamatan tersebut pada Kamis (13/6) pukul 05.00 Wita. Banjir yang merendam permukiman warga akibat hujan dengan intensitas tinggi itu mencapai 50-80 sentimeter.

"Kejadian banjir di Kecamatan Banggai, Kecamatan Banggai Selatan dan Kecamatan Banggai Tengah," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus kepada wartawan, Kamis (13/6).