PSI Dinilai Jadi Daya Tarik Bakal Cakada Sulsel karena Efek Jokowi-Kaesang

PSI Dinilai Jadi Daya Tarik Bakal Cakada Sulsel karena Efek Jokowi-Kaesang

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 14 Jun 2024 16:10 WIB
Silaturahmi bakal cakada di Pilkada Sulsel 2024 bersama PSI Sulsel.
Foto: Silaturahmi bakal cakada di Pilkada Sulsel 2024 bersama PSI Sulsel. (dok. istimewa)
Makassar -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi daya tarik sejumlah politisi yang ingin maju ke kontestasi Pilkada di Sulawesi Selatan (Sulsel) meski memiliki sedikit sekali kursi di DPRD. Menurut Pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Sukri Tamma, para bakal calon kepala daerah (Cakada) itu mengejar efek Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang juga merupakan putra Presiden Joko Widodo.

"Berhubung karena PSI tidak ada kursi di sejumlah daerah artinya tidak menambah tiket, maka tujuan keduanya mencari dukungan lain dengan asumsi ada jaringan kerja dengan kekuatan tertentu yang bisa dimanfaatkan," ujar Sukri kepada detikSulsel, Jumat (14/6/2024).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas ini menyebut alasan sederhana cakada mengincar dukungan PSI adalah berharap mesin partai itu bekerja untuk pemenangannya di pilkada. Di sisi lain, PSI dinilai memiliki nilai tambah yakni punya ketua umum yang dekat dengan kekuasaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kasus saat ini, PSI punya nilai tambah lain yaitu ketua umumnya putra Presiden. Tentu saja ada harapan dari keinginan yang meminta dukungan PSI karena ketumnya putra Presiden. Tentu (cakada) berharap tuah, ada efek begitu dari PSI yang ketuanya putra Presiden. Pasti seperti itu," paparnya.

Jika berkaca pada Pemilu 2024 lalu, Sukri menilai ada peran Jokowi dalam kemenangan satu putaran pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keberadaan Gibran sebagai wakil Prabowo diyakini sejumlah pihak menjadi jalan masuk Presiden ikut andil langsung maupun tidak langsung.

ADVERTISEMENT

"Itu saya kira harapan cakada ini agar ada efek Jokowi juga diharapkan dari PSI yang dikomandoi oleh Kaesang," jelasnya.

Padahal, kata Sukri, Jokowi sejatinya akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden pada Oktober mendatang. Tetapi, itu dinilai tidak mengurangi keinginan cakada untuk mengklaim dukungan dari pemerintahan.

"Pas Pilkada, Jokowi sebenarnya sudah lengser, karena Oktober sudah terakhir. Sementara Pilkada, November, tapi itu kalau dilakukan sekarang tentu kandidat yang dapat dukungan PSI bisa mengklaim mendapat dukungan dari putra Presiden yang akan dikaitkan dengan dukungan Presiden sendiri atau dari istana untuk maju pilkada," ujarnya.

Dukungan dari PSI juga dinilai seksi bagi kandidat cakada nantinya. Sementara PSI juga akan memetik dampak positif berupa legitimasi dan landasan untuk menatap pemilu berikutnya.

"Bagi PSI, eksistensi mereka semakin dilirik sebagai partai politik karena kemarin-kemarin tidak seheboh ini. Kemudian mereka akan mulai diperhitungkan sebagai parpol yang ikut andil dalam upaya pemenangan kepala daerah," kata Sukri.

"Ini juga akan jadi nilai jual PSI ke masyarakat bahwa PSI ternyata bukan sekadar partai anak muda saja, tanda petik tidak banyak melakukan hal, dengan begini PSI ikut mendukung, apalagi kalau dukungannya menang itu akan jadi nilai jual lagi bagi PSI," tambahnya.

Pada Pemilu 2029 mendatang, dukungan PSI ke sejumlah kepala daerah di Pilkada akan jadi bargaining PSI di pilpres maupun pileg. PSI akan semakin diperhitungkan jika dukungannya berhasil menang di pilkada.

"Pada Pemilu berikutnya nanti mereka akan jual portofolio, rekam jejak mereka, kalau punya jejak dukungan dan berhasil menang tentu akan dijual bahwa mereka bukan partai sembarangan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 18 pasangan bakal cakada di Sulsel mengincar dukungan PSI. Mayoritas cakada tersebut adalah kader dan politisi top di NasDem Sulsel.

Para bakal cakada itu hadir dalam silaturahmi DPW PSI Sulsel di Hotel Aryaduta, Makassar, Kamis (13/6) malam. Selain silaturahmi, para cakada juga mendaftar untuk mengincar dukungan PSI di Pilkada 2024.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads