Jemaah An-Nadzir Gowa Lebaran Idul Adha 1445 Hijriah Minggu 16 Juni

Jemaah An-Nadzir Gowa Lebaran Idul Adha 1445 Hijriah Minggu 16 Juni

L.M. Mashudi - detikSulsel
Kamis, 13 Jun 2024 16:00 WIB
Jamaah An Nadzir melaksanakan shalat Idul Adha 1444 H di Kampung Butta Ejayya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (28/6/2023). Jamaah An Nadzir merayakan Idul Adha 1444 H lebih awal sehari daripada ketetapan pemerintah pada Kamis (29/6/2023) ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.
Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa. Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Gowa -

Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan 10 Dzuhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. Mereka akan menggelar Lebaran atau salat Idul Adha di hari tersebut.

"Jemaah An-Nadzir Gowa Sulawesi Selatan telah memutuskan dan menetapkan 10 Dzulhijjah 1445 H/2024 M dan pelaksanaan salat Idul Adha 1445 H/2024 M jatuh pada hari Ahad 16 Juni 2024," ujar pimpinan An-Nadzir Gowa Samiruddin Pademmui dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).

Samiruddin menjelaskan, jemaah An-Nadzir punya metode sendiri dalam menetepkan tanggal Hijriah. Metode tersebut, kata dia, merupakan hasil pengajaran dari Imam KH Syamsuri Abdul Madjid

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"An-Nadzir memiliki ilmu, metodologi dan tata cara sendiri dalam memantau dan menetapkan 1 Ramadan, 1 Syawal dan 10 Dzulhijjah. Ilmu metodologi ini merupakan hasil pengajaran dari Guru dan Imam KH Syamsuri Abdul Madjid yang beliau menjamin kebenarannya dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," jelasnya.

Dia menuturkan, pemantauan bulan Dzulqaidah dimulai dengan mengamati tiga purnama yakni 14, 15, dan 16 Dzulqaidah yang secara berurutan bertepatan dengan hari Rabu, Kamis, Jumat, tanggal 22, 23, 24 Mei 2024, sesuai dengan kriterianya masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Setelah menetapkan tiga purnama Dzulqaidah 1445 H, seterusnya menghitung perjalanan bulan, maka didapatkan 27, 28, dan 29 Dzulqaidah 1445 H, bertepatan dengan Selasa, Rabu, Kamis, tanggal 4, 5, 6 Juni 2024," ujarnya.

Samiruddin menjelaskan, selama bulan masih terbit lebih dulu di ufuk Timur daripada matahari, maka artinya masih bulan tua yang sudah sulit dilihat secara kasat mata. Namun sebaliknya, jika matahari terbit lebih dulu di ufuk Timur daripada bulan, maka itu menurutnya sudah bulan baru atau hilal.

"Untuk bulan Dzulqaidah 1445 H sekarang ini, pergantian bulan/kongjungsi/ijtima/new moon terjadi sekitar jam 20.40 Wita. Maka 1 Dzulhijjah 1445 H terhitung dan jatuh pada Jumat 7 Juni 2024," terangnya.

"Karena 1 Dzuhijjah 1445 H bertepatan dengan Jumat 7 Juni 2024, berarti 10 Dzuhijjah 1445 H jatuh pada Ahad 16 Juni 2024 M. Hari Arafah (9 Dzulqaidah 1445 H) jatuh pada Sabtu 15 Juni 2024," imbuhnya.




(asm/sar)

Hide Ads