4 Alasan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara Terkuat Versi Survei

4 Alasan Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara Terkuat Versi Survei

Jihaan Khoirunnisa - detikSulsel
Minggu, 09 Jun 2024 13:45 WIB
Survei Indikator Cagub Maluku Utara
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Nama mantan Bupati Morotai Benny Laos unggul dalam survei Indikator terbaru untuk calon Gubernur Maluku Utara. Survei tersebut menunjukkan elektabilitas Benny Laos berada di posisi teratas dengan jarak yang cukup jauh. Lalu disusul Husain Alting Syah, Muhammad Kasuba, Aliong Mus, dan Capt Ali Ibrahim.

Adapun popularitas Benny Laos paling tinggi di antara semua kandidat, yakni mencapai 74,6%. Kemudian sebanyak 69,9% di antaranya mengaku suka dengan figur dan rekam jejak dari mantan Bupati Morotai itu.

"Benny Laos 25,6 persen paling banyak dipilih, kemudian Husain Alting Syah 10,5 persen, Muhammad Kasuba 5,5 persen, Aliong Mus 4,9 persen, Capt Ali Ibrahim 4,8 persen. Nama lain lebih rendah, kurang dari 4 persen. Belum menjawab 25,9 persen," tulis lembaga survei Indikator dalam laporannya, dikutip Minggu (9/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, setidaknya ada 4 alasan kuat mengapa masyarakat suka dengan Benny Laos. Pertama, Benny Laos dianggap paling punya perhatian kepada rakyat (empati) dibandingkan calon lainnya (34,4%). Selanjutnya, ia dinilai telah memiliki bukti nyata hasil kerja selama menjabat sebagai kepala daerah (21,4%).

Ketiga, Benny Laos dianggap sudah berpengalaman memimpin pemerintahan sebagai kepala daerah (10,8%). Keempat, Benny Laos diakui ketokohannya dalam perpolitikan di Maluku Utara (5,1%).

ADVERTISEMENT

Selain itu, mantan Bupati Morotai tersebut juga dianggap bersih dari praktik KKN, jujur dan tidak pernah terlibat kasus korupsi.

Sebagai informasi, survei Indikator juga mensimulasikan apabila mantan Bupati Morotai tersebut berhadap-hadapan langsung hanya satu atau dua pasang calon gubernur lainnya. Hasilnya Benny Laos unggul cukup jauh.

"Pada simulasi head-to-head melawan setiap calon gubernur lainnya, Benny Laos juga unggul cukup jauh," jelas Indikator.

Untuk diketahui, penarikan sampel survei tersebut dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang sehingga memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads