- Keutamaan Bulan Dzulhijjah 1. Termasuk Salah Satu Asyhurul Hurum (Bulan Haram atau Mulia) 2. Dzulhijjah Disebut Bulan Haji 3. Dzulhijjah Adalah Bulan Tanpa Kekurangan 4. Islam Disempurnakan pada Bulan Dzulhijjah 5. Di Dalamnya Terdapat Hari yang Agung 6. Bulan Kurban 7. Dzulhijjah Merupakan Bulan Muktamar Islam Tingkat Dunia
- Amalan yang Disyariatkan di Bulan Dzulhijjah 1. Shaum Arafah 2. Shalat Idul Adha 3. Menyembelih Hewan Kurban 4. Memperbanyak Amalan Saleh Pada Hari Tasyrik
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam penanggalan kalender Hijriah. Bulan ini memiliki sejumlah keutamaan apalagi di 10 hari pertamanya.
Dzulhijjah memiliki keutamaan sebagai salah satu dari bulan haram. Ini artinya, bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang dimuliakan dalam Islam.
1 Dzulhijjah 1445 H akan jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024. Bulan Dzulhijjah sendiri terletak di antara bulan Dzulqaidah dan Muharram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja keutamaan di bulan Dzulhijjah? Apa saja amalan yang disyariatkan bagi umat muslim?
Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Berikut keutamaan-keutamaan di bulan Dzulhijjah:
1. Termasuk Salah Satu Asyhurul Hurum (Bulan Haram atau Mulia)
Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam ayat berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Sesungguhnya, bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan, ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. at-Taubah [9]: 36).(1)
2. Dzulhijjah Disebut Bulan Haji
Dzulhijjah memiliki kedudukan istimewa dalam kalender Islam. Selain bulan Syawal dan Dzulqa'dah, Dzulhijjah dikenal sebagai bulan haji atau asyhurul hajji.(1)
Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama, yang disampaikan Syekh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al-Mubarakfuri:
لِأَنَّهَا أَيَّامُ زِيَارَةِ بَيْتِ اللهِ وَالْوَقْتُ إِذَا كاَنَ أَفْضَلَ كاَنَ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهِ أَفْضَلُ
Artinya: "Karena 10 hari awal Dzulhijjah tersebut menjadi hari berkunjung ke Baitullah, sementara suatu waktu apabila lebih mulia dari waktu yang lain, maka amal kebaikan di dalamnya juga lebih utama." (Abdurrahman Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadi, [Bairut, Dârul Kutub Al-'Ilmiyyah: 1999], juz III, halaman 386).(2)
3. Dzulhijjah Adalah Bulan Tanpa Kekurangan
Keutamaan lainnya dari bulan Dzulhijjah adalah merupakan bulan tanpa kekurangan. Keutamaan tersebut sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakrah Ra., Rasulullah SAW bersabda:
"Dua bulan Id, Ramadhan dan Dzulhijjah, tidaklah berkurang keutamaannya (meskipun kadang-kadang 29 hari)." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun Dzulhijjah terkadang memiliki 29 hari, tidak mengurangi kemuliaan dan pahala di dalamnya, sama seperti bulan Ramadhan.(1)
4. Islam Disempurnakan pada Bulan Dzulhijjah
Selanjutnya, bulan Dzulhijjah merupakan bulan di mana Islam disempurnakan. Keutamaan ini sebagaimana firman Allah SWT:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian." (Qs. Al Maidah: 3)
Para ulama sepakat bahwa ada ayat tertentu dalam Al-Quran yang turun pada saat haji wada' (haji perpisahan) di hari Arafah, bulan Dzulhijjah.
Hal ini didasarkan pada riwayat dari Umar bin Khattab, diriwayatkan bahwa seorang ahli kitab Yahudi pernah bertanya kepada Umar, "Wahai Amiirul Mu'miniin, tahukah engkau satu ayat dalam kitab suci kalian yang kalian baca, yang jika seandainya ayat itu turun kepada kami maka kami akan jadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya"
Umar kemudian menanyakan ayat yang dimaksud. Sang Yahudi pun membacakan ayat tersebut, yang berbunyi, "Al-yauma akmaltu lakum dinakum..." (Hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu...).
Setelah itu, Umar menjawab, "Sungguh kami telah mengetahui di mana dan kapan ayat itu turun. Ayat itu turun pada saat Nabi sedang berada di padang Arafah di hari Jum'at." (HR. Al Bukhari)(3)
5. Di Dalamnya Terdapat Hari yang Agung
Bulan Dzulhijjah tidak hanya istimewa karena menjadi bulan haji, tetapi juga karena di dalamnya terdapat satu hari yang agung, yaitu Hari Arafah.
Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu dapat menggugurkan dosa-dosa selama dua tahun. Pahala puasa Arafah bahkan lebih afdhal (lebih utama) dibandingkan dengan pahala puasa Asyura (10 Muharram).
Rasulullah SAW bersabda:
صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة (رواه النسائي)
"Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. An Nasaa'i)(3)
6. Bulan Kurban
Bulan Dzulhijjah juga disebut sebagai bulan kurban. Hal ini disebabkan karena darah-darah hewan kurban paling banyak ditumpahkan di bulan ini.
Rasulullah SAW bersabda:
أفضل الحج العج والثج
"Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara' Makkah)." (HR. Abu Ya'la, An Nasaa'i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albaani menilai hadits ini hasan)
7. Dzulhijjah Merupakan Bulan Muktamar Islam Tingkat Dunia
Padang Arafah menjadi saksi bisu berkumpulnya umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Mereka datang dengan penuh harap dan tekad untuk menunaikan ibadah haji, dengan puncaknya adalah wukuf di arafah.
Rasulullah SAW bersabda:
الحج عرفة (رواه الجماعة)
"Haji itu (wukuf) di Arafah." (HR. Al Jama'ah)(3)
Amalan yang Disyariatkan di Bulan Dzulhijjah
Sebagai bulan yang memiliki banyak sekali keistimewaan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Dzulhijjah. Berikut ini beberapa amalan yang disyariatkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah.
1. Shaum Arafah
Pada 9 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah arafah. Puasa ini ditunaikan oleh umat Islam yang tidak sedang melakukan ibadah haji.
Cara melaksanakan puasa arafah sama dengan puasa sunnah lainnya. Sementara, keutamaan puasa arafah yakni dapat menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang disampaikan oleh Abu Qotadah:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
"Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)(4)
2. Shalat Idul Adha
Amalan bulan Dzulhijjah lainnya yaitu pelaksanaan shalat Idul Adha. Shalat Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada saat itu, umat Islam diharamkan untuk berpuasa.
Dalil perintah mengerjakan sholat Idul Adha ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: "Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"(5)
3. Menyembelih Hewan Kurban
Amalan selanjutnya, yakni pada bulan Dzulhijjah ini, disyariatkan untuk melakukan penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban ini dilakukan usai melaksanakan sholat Idul Adha.
Adapun tujuan pelaksanaan kurban ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Asma-asma Allah harus disebutkan ketika proses penyembelihan hewan kurban berlangsung. Hal ini sebagai bentuk rizki dan karunia pemberian Allah SWT.
Pada momen ini, umat Islam berlomba-lomba untuk menyembelih hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau unta. Daging kurban kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al Hajj ayat 34-35:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ - ٣٤ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصَّابِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ - ٣٥
Artinya: " Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka."(5)
4. Memperbanyak Amalan Saleh Pada Hari Tasyrik
Terakhir, pada bulan Dzulhijjah ini, disyariatkan untuk memperbanyak amalan shaleh seperti, berdzikir, membaca al-Quran, memperbanyak shalat sunnah, memperbanyak sedekah dsb.
Memperbanyak menyebut asma Allah terutama pada hari Tasyrik. Menurut ahli bahasa dan ahli fikih, Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha (nahar), yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hari-hari ini disebut "tasyrik" karena pada masa itu, daging-daging qurban dikeringkan di bawah sinar matahari.(5)
Nah, itulah keutamaan bulan Dzulhijjah dan berbagai amalan yang disyariatkan. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Referensi:
1. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid
2. Laman resmi NU Online "Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah dalam Al-Qur'an dan Hadits"
3. Laman MA Mathulol Ulum Banjaragung "Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Apa Saja?"
4. Laman Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam Universitas Islam Indonesia "Amalan Shaleh di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah"
5. Laman BDK Palembang Kemenag RI "Allah Memuliakan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah"
(urw/urw)