Lantas, tanggal 3 Juni memperingati hari apa saja?
Di Indonesia tanggal 3 Juni diperingati sebagai Hari Pasar Modal Indonesia dan Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Sementara, di dunia internasional ada Hari Sepeda Sedunia dan Hari Mabo di Australia.
Penasaran dengan keunikan dan sejarah masing-masing peringatan? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Hari Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal Indonesia juga dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX). Ini adalah tempat jual beli yang memfasilitasi para investor untuk membeli berbagai produk investasi.
Di pasar ini, para perusahaan pemegang saham merupakan penjual yang menyediakan produk investasi, sementara pembelinya adalah investor yang menanam modal di perusahaan tersebut.
Melansir laman resmi IDX, pasar modal di negara ini sejatinya sudah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1912 di Batavia. Pemerintah Hindia Belanda pada masa itu mendirikan pasar modal untuk pertama kalinya demi kepentingan kolonial khususnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Namun, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Terdapat beberapa faktor penyebabnya seperti perang dunia, perpindahan kekuasaan dari Belanda ke Indonesia, dan berbagai kondisi lainnya.
Sampai pada akhirnya pemerintah Indonesia kembali mengaktifkan pasar modal sehingga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Mengutip detikNews, peresmian kembali itu dilakukan pada 3 Juni 1977. Tanggal peresmiannya kemudian ditetapkan sebagai Hari Pasar Modal Indonesia dan dirayakan setiap tahunnya hingga saat ini.
Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor
Tanggal 3 Juni juga diperingati sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Di 2024 ini, Kabupaten dan Kota Bogor sudah memasuki usia yang ke-542 tahun.
Dinukil dari laman BPDB Kabupaten Bogor, wilayah ini dikenal dengan julukan Kota Hujan karena memiliki curah hujan yang tinggi. Kota Bogor sendiri memiliki enam kecamatan dengan penduduk sekitar 1.081.009 jiwa.
Sementara, Kabupaten Bogor memiliki 40 kecamatan dengan penduduk kurang lebih 5.715.000 juta jiwa pada 2019. Dengan begitu, Kabupaten Bogor disebut sebagai wilayah dengan penduduk terbanyak di seluruh Indonesia.
Adapun penetapan Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diperbincangkan pertama kali pada 1971. Pemerintah masing-masing wilayah melakukan pertemuan untuk menentukan Hari Jadi Kota dan Kabupaten Bogor.
Dari pertemuan tersebut ditetapkanlah tanggal 3 Juni sebagai Hari Jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Hari Jadi Bogor tersebut didasarkan pada tanggal dinobatkannya Prabu Siliwangi sebagai Raja Susuhunan Padjajaran di Pakuan, Bogor pada 3 Juni 1482.
Hari Sepeda Sedunia
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang memungkinkan manusia untuk melatih otot-ototnya. Sepeda juga menjadi alat transportasi sederhana yang menyehatkan bagi kesehatan fisik dan mental.
Dilansir dari National Today, menilik segelintir manfaat sepeda tersebut maka PBB menciptakan Hari Sepeda Sedunia. Terdapat banyak alasan mengapa hari ini ditetapkan, namun salah satu yang berharga yakni masyarakat miskin bisa mendapatkan akses transportasi dengan sepeda.
Gagasan ini berawal dari kampanye yang dilakukan oleh Profesor di Amerika Serikat bernama Leszek Sibilski dalam kelas sosiologinya. Dia memperkenalkan satu hari untuk mendukung penggunaan sepeda di dunia.
Pada tahun 2015, Sibilski membuat sebuah proyek akademis dengan mengeksplorasi peran sepeda dalam pembangunan. Proyeknya pun melejit menjadi gerakan besar sehingga dilirik oleh PBB.
Pada tanggal 12 April 2018, PBB pun menetapkan Hari Sepeda Sedunia jatuh pada 3 Juni. Adapun peringatan ini bisa dirayakan dengan menjelajahi kota dengan bersepeda.
Hari Mabo di Australia
Peringatan Hari Mabo erat kaitannya dengan peristiwa perebutan lahan antara warga lokal Australia dan pemerintah Inggris. Bermula pada tahun 1770, pantai timur Australia diklaim atas nama Britania Raya.
Sebab, tanah Australia itu disebut-sebut bukan milik siapa-siapa hingga diambil alih oleh Inggris. Gagasan yang menyebutkan bahwa tanah Australia tidak bertuan itu kemudian menjadi semakin kuat pada tahun 1835.
Warga lokal Australia pun tidak terima dengan klaim kepemilikan tanah tersebut sehingga melakukan perlawanan. Pada 20 Mei 1982, sekelompok penggugat yang dipimpin Eddie Mabo mengajukan klaim hukum atas kepemilikan tanah di Australia.
Sampai pada 3 Juni 1992, Pengadilan Tinggi Australia mengeluarkan keputusan yang mendukung perlawanan masyarakat yang dipimpin oleh Mabo. Keputusan tersebut kemudian dikenal dengan "Keputusan Mabo".
Keputusan Mabo ini membatalkan hukum kolonial yang telah diterapkan berabad-abad lalu bahwa semua tanah di Australia merupakan milik Kerajaan Inggris karena tidak menunjukkan kepemilikan. Hal tersebut tentu saja tidak benar karena masyarakat lokal telah bertani, menangkap ikan, dan menduduki tanah tersebut sejak puluhan ribu tahun sebelum kedatangan Inggris.
Berkat inisiatif Mabo, Parlemen Australia pun mengesahkan UU Hak Milik Pribumi pada tahun 1993. UU tersebut menggabungkan budaya dan adat istiadat penduduk asli untuk mengklaim tanah.
Demikianlah daftar peringatan yang dirayakan pada tanggal 3 Juni. Semoga menambah wawasan ya, detikers!
(edr/ata)