Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan 'Danny' Pomanto resmi mengantongi rekomendasi sementara dari DPP Hanura untuk maju di Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel). Seperti rekomendasi yang dikantongi mantan Walkot Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebelumnya, Danny juga diminta mencukupkan kursi di partai koalisi dan mencari calon pasangan.
Surat rekomendasi itu diterima Danny di Kantor DPD Hanura Sulsel, Jalan AP Pettarani, Rabu (29/5/2024). Rekomendasi Nomor: RK/088/DPP-Hanura/V/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Hanura Oesman Sapta diserahkan langsung Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok ke Danny.
"Isinya ini tentunya dari DPP memerintahkan kepada kandidat terkhusus hari ini pak Danny Pomanto untuk segera mencari partai koalisi lainnya, dan bangun terus komunikasi dengan pihak internal Partai Hanura dan eksternal partai lain," kata Amsal Sampetondok kepada wartawan usai penyerahan rekomendasi, Rabu (29/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amsal mengungkapkan surat rekomendasi itu berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni 21 Mei 2024 dan berakhir 21 Juni 2024. Apabila Cakada tidak memenuhi syarat pencalonan dukungan partai minimum koalisi maka surat rekomendasi ini dinyatakan tidak berlaku.
Namun, Amsal optimis Danny bakal mewujudkan tugas dalam rekomendasi tersebut. Danny sebagai wali kota dua periode, kata Amsal, layak untuk diusung di Pilgub Sulsel 2024.
"Beliau punya pengalaman yang sudah banyak, dan saya lihat kemarin beliau satu-satunya wali kota yang diundang di Bali. Pengalaman dalam pemerintahan dan itu yang saya lihat begitu menonjol, di samping beliau memenuhi syarat untuk diusung oleh Partai Hanura," tuturnya.
Sementara itu, Danny mengaku merasa tersanjung dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan DPP Partai Hanura. Apalagi Hanura menjadi partai pertama yang menyatakan dukungannya di Pilgub Sulsel 2024.
"Ini sebuah penghargaan bagi saya karena belum ada satupun partai seperti Hanura yang respon cepat memberikan surat tugas atau rekomendasi dari internal Partai Hanura," ujar Danny Pomanto.
Untuk diketahui, syarat maju di Pilgub Sulsel adalah 20 persen dari total jumlah kursi sebanyak 85 di DPRD Sulsel atau minimal 17 kursi. PDI-P yang merupakan partai Danny Pomanto telah memperoleh 6 kursi di DPRD Sulsel.
Sementara Hanura hanya meraih 1 kursi di DPRD Sulsel pada Pileg lalu. Sehingga Danny masih butuh dukungan partai selain Hanura dan PDIP agar bisa membentuk koalisi untuk maju di Pilgub Sulsel.
Sebelumnya, IAS lebih dulu mengantongi rekomendasi dari Partai Hanura untuk maju di Pilgub Sulsel. IAS juga diberi batas waktu selama satu bulan untuk mencari dukungan dari partai lainnya untuk membentuk koalisi.
Surat rekomendasi bernomor RK/089/DPP-HANURA/V/2024 diterima langsung oleh IAS di kediaman Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). IAS mengaku bersyukur mendapat rekomendasi itu dan siap menuntaskan tugas yang diberikan Hanura.
"Alhamdulillah, ini sebuah kepercayaan yang dengan izin Allah wajib kami jaga dan tuntaskan," ujar IAS dalam keterangannya yang diterima detikSulsel, Jumat (24/5).
(ata/ata)