Pj Gubernur Sulbar Tinjau Lokasi Longsor di Mamasa, Ini Arahannya

Sulawesi Barat

Pj Gubernur Sulbar Tinjau Lokasi Longsor di Mamasa, Ini Arahannya

Jihaan Khoirunnissa - detikSulsel
Rabu, 29 Mei 2024 14:55 WIB
Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin
Foto: Pemprov Sulbar
Jakarta -

Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin meninjau lokasi tanah longsor di Kabupaten Mamasa. Ia berangkat ke Mamasa pada Rabu (29/5) pagi, meski baru saja tiba di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah pada dini hari.

Tak sendiri, Bahtiar berangkat bersama rombongan, dengan didampingi Sekprov Muhammad Idris, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danlanal Mamuju Letkol Laut (P) Dedi Andriytno, Kabinda Sulbar dan jajaran Pemprov Sulbar lainnya. Sesampainya di lokasi, Bahtiar dijemput oleh Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain.

"Satu atau dua hari ke depan harus sudah selesai semua perbaikan titik longsor di Mamasa," kata Bahtiar dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar pun menginstruksikan tim untuk turun langsung melakukan pembersihan. Hal ini mengingat masih terdapat 3 desa yang belum bisa diakses dari dua titik longsor, antara lain Desa Salu Kepopo, Salu Dengen, dan Desa Rante Tarima Kecamatan Bambang. Termasuk juga ada Desa Baruru Kecamatan Aralle, dan Kecamatan Pana desa Tokka.

"Kita lengkap mulai TNI-Polri, Lanal, BPBD, Basarnas. Jadi harus selesai dua hari ke depan, laporannya harus ada sore atau besok. Bawa semua bantuan masuk area pemukiman," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengimbau agar tidak ada lagi warga bermukim di 174 titik yang berpotensi terdampak bencana.

"Penanganannya sudah luar biasa, tinggal tambah lagi agar cepat selesai 2 titik lagi yang masih butuh pembersihan," ujarnya.

Sedangkan, ada satu desa di Kecamatan Pana sangat sulit aksesnya yang butuh percepatan.

"Ini ada 5 ton bantuan kita disalurkan, satu desa di Kecamatan Pana itu kita upayakan logistik bawa melalui jalur Toraja, ini dulu dipenuhi sambil kita lakukan pembersihan karena aksesnya sulit," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Pemprov Sulbar juga menyalurkan bantuan tahap pertama. Bantuan yang diberikan terdiri dari 50 selimut, 50 tikar, 504 pcs sabun mandi dan 20 terpal.

Sementara, tahap kedua bantuan disalurkan sembako sebanyak 250 paket, 250 hygiene kit, 250 makanan siap saji, 200 selimut, 200 matras, 50 velbed, dan 100 kasur lipat. Lalu ada 3 buah tenda pengungsi, 50 paket keluarga, 5 pompa alkom, 20 peralatan pertukangan, 100 buah terpal, serta chain saw sebanyak 5 unit.

Di sisi lain, Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain mengungkapkan ini adalah kunjungannya ke sekian kali sejak pertama kali longsor terjadi.

"Teman-teman dari PUPR, BPBD, Kemensos hingga TNI-Polri sudah turun semua membantu. Beberapa bantuan diturunkan secara bertahap, ada juga bantuan uang tunai diberikan," ucap Zain.

Dia mengatakan saat ini area longsor sudah dibersihkan dan bisa dilewati kendaraan, seperti area Aralle dan Bambang.

"Beberapa kerugian material dialami masyarakat. Pembersihan sementara terus berlangsung agar tidak ada lagi longsor susulan," tambahnya.

Salah satu, warga terdampak longsor Tono mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan di Kabupaten Mamasa. Dia berharap bantuan pertanian yang rusak akibat longsor dapat juga diperhatikan.

Menurutnya selama longsor, warga mengalami kerugian berupa kerusakan rumah, kendaraan dan perkebunan.

"Kami harap pemerintah bisa membantu bukan hanya jalanan dan rumah. Tapi ada juga kebun yang rusak parah, semoga ini menjadi perhatian," ujar Tono.

Dia mengatakan Pemprov telah memberikan bantuan untuk jalan dan rumah yang rusak. Kendati demikian, dia berharap pemerintah daerah bisa membantu perkebunan warga yang rusak akibat longsor.

Saat ini, tiga alat berat sementara melakukan pembersihan dua titik longsor untuk membuka akses di tiga desa tersebut dan bantuan sementara terus dikerahkan.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads