.webp)
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat (Sulbar) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 624 gram yang berasal dari Malaysia. Barang haram itu dibawa pengedar bernama Ahmad alias Said ke Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
"Ini pemusnahan (pengungkapan) kasus bulan Februari, TKP-nya di Polman," kata Kepala BNNP Sulbar Brigjen Jemmy G.P Suatan kepada wartawan, Rabu (29/5/2024).
Pemusnahan sabu berlangsung di halaman Kantor BNNP Sulbar di Mamuju pada Rabu (29/5) pagi. Selain sabu, BNNP Sulbar turut memusnahkan barang bukti obat ilegal jenis Trihexyphenidyl (THD) sebanyak 6.900 butir hasil tangkapan Polda Sulbar dengan satu tersangka bernama Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigjen Jemmy mengungkapkan pelaku Ahmad ditangkap usai kedapatan membawa sabu di Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali, Polman pada Februari 2024. Sabu tersebut dijemput pelaku dari Malaysia.
"Pelaku bawa (sabu) dari Malaysia, turun di Parepare, naik ke atas, daerah Polman, di Polman kita tangkap," ujarnya.
Jemmy mengatakan pihaknya menangkap pelaku dengan barang bukti 13 bungkusan plastik sedang berisi sabu dengan berat 634,4519 gram. Kemudian 6 paket plastik bening kecil berisi 18,6524 gram sabu.
"Dan disisihkan seberat netto 28,2314 gram untuk pengujian di laboratorium, kemudian sisa pengujian seberat netto 28,0586 gram untuk pembuktian persidangan. Sehingga total keseluruhan barang bukti narkotika yang akan dimusnahkan hari ini sebanyak 624,3284 gram," jelas Jemmy.
Jemmy menambahkan kegiatan pemusnahan ini sebagai wujud komitmen dalam memberantas peredaran narkoba. Pihaknya turut mengapresiasi sejumlah pihak yang membantu BNNP Sulbar dalam mengungkap para pelaku narkoba.
"Kegiatan ini bukan hanya acara seremonial belaka, namun lebih ditekankan kepada bentuk kepedulian akan bahaya penyalahgunaan narkoba serta dapat memberikan manfaat yang besar terutama dalam memperkuat komitmen kita untuk memberantas narkoba dalam rangka menyelamatkan generasi muda," imbuhnya.
(hmw/sar)
