Tim SAR gabungan kembali menemukan dua warga tewas akibat longsor yang melanda Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat. Korban meninggal dunia pun dilaporkan bertambah menjadi 4 orang.
"Total korban tercatat empat orang meninggal dunia akibat kejadian ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Selasa, (28/5/2024).
Muhari mengatakan dua korban meninggal itu ditemukan pada Senin (27/8). Jasadnya ditemukan saat proses pencarian dengan mengerahkan ekskavator di lokasi longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua korban longsor ditemukan di Distrik Minyambouw oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya," kata Abdul.
Muhari melanjutkan, satu orang turut ditemukan selamat dan dievakuasi ke Rumah Sakit Warmare. Muhari mengatakan operasi pencarian telah dihentikan setelah semua korban dipastikan ditemukan.
"Operasi pencarian juga telah dihentikan mengingat seluruh korban telah ditemukan," tambah Abdul.
Namun tim SAR gabungan masih berada di lokasi guna melakukan upaya percepatan penanganan dan mengantisipasi adanya potensi longsor susulan. Menurut perkiraan cuaca BMKG, Pegunungan Arfak masih berpotensi hujan.
"Merujuk prakiraan cuaca BMKG dua hari ke depan, wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 rumah warga dilaporkan rusak akibat dihantam longsor di Kabupaten Pegunungan Arfak. Dua warga ditemukan meninggal lebih dulu.
"Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pegunungan Arfak," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (27/5).
Bencana longsor terjadi di Kampung Mitiede, Distrik Minyawbouw pada Minggu (26/5). Tanah longsor ini terjadi disebabkan karena hujan berintensitas lebat yang berlangsung cukup lama di wilayah setempat.
(sar/hmw)