"Jalan masuk, memang agak rendah, akses masuk memang sementara tidak bisa karena agak rendah jalanan, kalau di kantor aman, karena agak tinggi," ujar Kalapas Perempuan Kelas III Mamuju Marwati saat dihubungi detikcom, Selasa (28/5/2024).
Banjir merendam Lapas Perempuan Kelas III Mamuju dan 4 sekolah di Kecamatan Kalukku pada Selasa (28/5) subuh tadi. Menurut Marwati, banjir membuat pegawai Lapas belum bisa masuk kantor.
"Belum (masuk ke kantor) masih menunggu surut. Kayaknya air sampai di dada, kalau orang dewasa sampai di pinggang, jadi tidak bisa masuk motor, menunggu dulu, tapi kalau masuk kantor aman," terangnya.
Sementara Kepala SMA Yadis Sampoang Anwar mengaku banjir menggenangi halaman sekolah hingga ruang-ruang kelas. Selain gedung SMA, banjir juga merendam sekolah Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) milik Yayasan Yadis.
"Banjir tadi subuh ini, air merendam ruang kelas," kata Anwar.
Anwar mengaku saat para siswa di 4 sekolah tersebut diliburkan. Padahal kata dia, siswa tingkat MI hingga SMA Yayasan Yadis akan menyelenggarakan ujian semester.
"Ujian semester siswa ditunda dulu, sekolah diliburkan karena airnya belum surut," ucapnya.
Ia berharap banjir tersebut segera surut sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung. Sejumlah guru kata dia, sudah ada di sekolah bersiap membersihkan ruangan kelas.
"Semoga cepat surut, guru-guru sudah ada di sekolah membersihkan barang-barang di kelas," pungkasnya.
(sar/hmw)