Pendaki asal Manado bernama Yazid (20) tewas terjatuh saat turun dari puncak Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut). Korban tewas setelah mengalami cedera di kepalanya.
Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro mengatakan, korban mulainya mendaki Gunung Soputan bersama 7 temannya yaitu BL (20), AM (21), JA (21), AP (20), AS (21), AK (22) dan AS (20) pada Sabtu (25/5) sekitar Pukul 05.00 Wita. Mereka mendaki melalui jalur Pos Silian, Kecamatan Silian, Kabupaten Mitra.
"Sekira pukul 09.00 Wita, korban dan teman-temannya tiba di puncak Gunung Soputan dan kemudian pada pukul 10.00 Wita, korban bersama teman-temannya turun dari puncak gunung Soputan," ujar Eko, Senin (27/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat turun, korban bersama teman-temannya tiba di lembah pasir. Namun korban memilih jalur pintas sedangkan temannya yang lain mengikuti jalur yang sebenarnya.
"Pada melewati lereng pasir korban tergelincir dan terjatuh kemudian terguling ke bawah dan berhenti terguling dan saat itu tubuh korban terbentur batu sehingga korban mengalami luka pada bagian kepala dan sempat mengeluh sakit pada bagian perut," kata Eko.
Eko menuturkan saat melihat korban terjatuh, ketujuh temannya langsung mendekat ke lokasi korban. Teman korban sepakat 5 orang mencari pertolongan dan 2 lainnya menemani korban yang saat itu tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Pada pukul 13.30 Wita , personil Basarnas tiba di kaki Gunung Soputan dan langsung melakukan pencarian terhadap korban dan 2 orang temannya," ujarnya.
Lebih lanjut, sekitar pukul 17.30 Wita, Tim Rescue berhasil menemukan korban yang sudah tidak sadarkan diri bersama 2 temannya. Eko mengutarakan Basarnas langsung melakukan proses evakuasi kepada korban.
"Pada pukul 19.00 Wita, korban bersama rekan-rekannya berhasil dievakuasi di bawah kaki Gunung Soputan kemudian korban langsung di bawa ke Puskesmas Silian Raya dengan menggunakan kendaraan Basarnas untuk dilakukan pemeriksaan karena saat itu korban sudah tidak sadarkan diri," terang Eko.
Eko membeberkan tim Basarnas membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Menurutnya, korban meninggal karena hipotermia atau kedinginan.
"Hasil pemeriksaan terhadap korban oleh Dr. Eunike AM Lalujan selaku dokter di Puskesmas Silian menerangkan bahwa korban telah meninggal dunia pada saat tiba di puskesmas dan penyebab kematian korban akibat hipotermia," bebernya.
(ata/ata)