10 Contoh Stratifikasi Sosial Lengkap dengan Penjelasan Jenisnya

10 Contoh Stratifikasi Sosial Lengkap dengan Penjelasan Jenisnya

Nur Riona - detikSulsel
Senin, 27 Mei 2024 23:00 WIB
Inilah cerita tentang kehidupan di Ibu Kota Jakarta yang sangat kontras dan tergambar jelas akan ketimpangan antara si kaya dan miskin lewat visualisasi ini.
Ilustrasi stratifikasi sosial (Foto: Pradita Utama)
Makassar -

Stratifikasi sosial disebut juga lapisan sosial dalam masyarakat. Lantas, seperti apa contoh stratifikasi sosial?

Mengutip dari e-Modul Sosiologi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas yang disusun secara bertingkat. Pembagian ini didasarkan pada status sosial, ekonomi, dan budaya.

Stratifikasi sosial dapat berpengaruh terhadap bagaimana seseorang dianggap dan dihormati orang lain. Selain itu, stratifikasi ini juga dapat mempengaruhi kesempatan seseorang untuk meningkatkan status sosialnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi detikers yang ingin tahu lebih lanjut, berikut contoh stratifikasi sosial yang detikSulsel rangkum dari berbagai sumber.

Yuk disimak!

ADVERTISEMENT

Pembagian Stratifikasi Sosial

Sebelum membahas contoh stratifikasi sosial, ada baiknya detikers memahami terlebih dahulu pembagian stratifikasi sosial. Masih mengutip dari e-Modul Sosiologi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Soerjono Soekanto membagi stratifikasi sosial ke dalam 3 bentuk, yaitu:

1. Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi Sosial Tertutup adalah sistem pelapisan sosial tertutup yang membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan lain. Perpindahan ini dibatasi baik ke lapisan atas maupun bawah.

Umumnya dalam sistem ini, satu-satunya cara untuk masuk ke dalam sebuah lapisan adalah melalui kelahiran. Sistem ini banyak dijumpai pada masyarakat seperti di Bali, India, dan kerajaan Inggris.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka

Stratifikasi Sosial Terbuka adalah sistem pelapisan yang memberikan kesempatan setiap masyarakat untuk pindah ke lapisan lebih tinggi. Perpindahan ini dapat dilakukan dengan kemampuan dan kecakapannya sendiri sehingga lebih dipandang oleh masyarakat.

Sebaliknya, seseorang juga dapat pindah ke lapisan lebih rendah dalam stratifikasi ini. Perpindahan tersebut biasanya terjadi karena kurang cakap atau tidak seberuntung keluarganya sebelumnya.

3. Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi Sosial Campuran dikatakan sebagai perpaduan antara stratifikasi sosial tertutup dengan terbuka. Untuk melakukan perpindahan lapisan sosial, seseorang biasanya pindah ke daerah yang menggunakan stratifikasi terbuka.

Namun perpindahan lapisan ini tidak sepenuhnya dapat diterima di tempat asalnya. Jika orang tersebut kembali ke daerah sebelumnya, dia tetap akan berada di lapisan sosial lamanya.

Contoh Stratifikasi Sosial

Contoh Stratifikasi Sosial Tertutup

1. Sistem Kasta pada Masyarakat Bali

Terdapat 4 tingkatan kasta yang dikenal masyarakat Bali. Keempatnya yaitu, Brahmana (pendeta dan pemimpin spiritual), Ksatria (penguasa dan pejabat militer), Waisya (pedagang dan petani), dan Sudra (pekerja kasar dan buruh).

Susunan sistem ini membuat seseorang terbatas untuk berpindah kasta. Misalnya seorang yang terlahir sebagai golongan Sudra. Dia akan menjadi Sudra sepanjang hidupnya karena tidak memiliki kesempatan naik ke kasta lebih tinggi.

Sistem Kasta pada Masyarakat Nusa Tenggara Timur

Sistem kasta seperti Bali juga ditemukan pada beberapa suku di Nusa Tenggara Timur. Dalam sistem tersebut, status sosial seseorang ditentukan kelahiran dan keturunannya. Hal ini juga menyebabkan sedikitnya kesempatan mobilitas antar kasta.

2. Sistem Feodal Masyarakat Adat Toraja dan Nias

Beberapa komunitas adat di Indonesia masih ada yang menggunakan stratifikasi sosial dengan sistem feodal. Sistem ini memungkinan seseorang mendapatkan sumber daya dan akses berdasarkan status keluarga dan kedudukan sosialnya.

Contohnya dapat dilihat pada masyarakat Toraja dan Nias. Mereka sering membagi lapisan sosialnya berdasarkan hierarki keluarga dan leluhur.

Peran dan tanggung jawab seseorang dalam masyarakat seperti ini juga ditentukan berdasarkan lapisan sosialnya. Hal ini membuat seseorang akan sulit berpindah peran, pekerjaan, atau tanggung jawab.

3. Sistem Kekerabatan di Daerah Terpencil

Dalam masyarakat tradisional, faktor keluarga dan keturunan juga sering memainkan peran penting dalam mobilitas sosial. Sistem ini membuat seseorang cenderung berada dalam lingkungan sosial dan pekerjaan yang sama dengan orang tuanya.

Misalnya, orang yang terlahir kaya akan tetap kaya dan lebih mudah mendapatkan posisi atau dihargai dalam masyarakat. Sebaliknya, orang yang terlahir terbatas sering kesulitan untuk naik ke tingkat sosial yang lebih tinggi.

Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka

1. Perpindahan Kelas Sosial Melalui Pendidikan

Seorang anak tukang becak yang menempuh pendidikan tinggi dapat menaikkan status sosialnya dan keluarganya. Pencapaian ini bisa membuatnya lebih dihargai oleh masyarakat.

Hal seperti itu dapat terjadi karena dengan pendidikan berkualitas, seseorang bisa menjadi lebih cakap. Dia bisa mendapatkan kesempatan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan status sosialnya.

2. Perpindahan Kelas Sosial Melalui Pengembangan Usaha

Seorang pedagang kecil yang menekuni dan mengembangkan usahanya berhasil menjadi pengusaha terkenal. Kekayaan dan posisinya dapat membuat pedagang ini lebih terpandang dalam masyarakat.

Pengembangan usaha memang menjadi salah satu sumber lapangan kerja dan kemajuan ekonomi masyarakat. Hal seperti ini membuka kesempatan bagi seseorang dari berbagai latar belakang untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatannya.

3. Adanya Program Peningkatan Kesejahteraan dalam Masyarakat

Seorang anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan program beasiswa dan pelatihan kerja. Program tersebut dapat membantunya untuk meningkatkan kapabilitas diri dalam dunia kerja.

Program-program seperti ini sudah banyak macamnya yang dikeluarkan oleh pemerintah. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau memulai usaha sendiri.

4. Diterimanya Pengaruh Globalisasi dalam Masyarakat

Seseorang yang dulunya pengangguran dan sulit mendapatkan pekerjaan kini bekerja pada perusahaan luar negeri secara jarak jauh. Hal ini tentu akan membuat dia mendapatkan gaji layak dan mengubah cara pandang masyarakat terhadapnya.

Inovasi dan teknologi merupakan contoh produk hasil globalisasi. Jika digunakan dengan bijak, kemajuan ini membuka akses terhadap peluang baru bagi setiap orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Contoh Stratifikasi Sosial Campuran

1. Perpindahan Kelas Melalui Pendidikan dan Pekerjaan

Mobilitas atau perpindahan sosial antar-kasta bisa saja muncul dalam sistem kasta seperti pada masyarakat Bali. Perpindahan ini umumnya terjadi karena keberhasilan pada bidang pendidikan dan ekonomi sehingga lebih dipandang masyarakat.

Dalam kasus seperti ini, sistem kasta kelahiran masih menjadi faktor utama dalam menentukan status sosial. Namun, seseorang tetap dapat meningkatkan status sosialnya melalui prestasi dan usahanya sendiri.

2. Masyarakat Adat yang Pindah ke Daerah Lain

Seorang individu dengan kedudukan tinggi dalam adat daerahnya dapat berubah menjadi orang biasa di tempat lain. Kedudukan yang dia miliki di tempat baru menjadi berbeda tergantung dengan kemampuan dirinya.

Hal tersebut membuat masyarakat memandang dan memperlakukannya seperti orang biasa. Namun jika kembali ke daerahnya, orang tersebut akan kembali dihormati oleh masyarakat adatnya.

Nah detikers, itulah ulasan lengkap mengenai contoh stratifikasi sosial lengkap dengan penjelasan dan pembagiannya. Semoga membantu,ya!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads