"Oprit Jembatan Kawanua yang sebelumnya sudah tergenang air dan jebol, sekarang sudah terputus (ambruk) usai diterjang banjir tadi pagi. Mobil maupun sepeda motor tak bisa lagi melewati jembatan," kata Camat Tehoru Hanafi Syarif kepada detikcom, Kamis (23/5/2024).
Oprit Jembatan Kawanua yang berada di antara Desa Saunolu dan Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, ambruk pada Kamis (23/5) pagi. Oprit jembatan tersebut tepatnya di sisi kanan wilayah Desa Tehoru.
Hanafi menyebut, oprit ambruk karena diterjang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Maluku Tengah sejak Selasa (20/5) hingga Kamis (23/5). Peristiwa itu mengakibatkan jembatan tak bisa lagi dilewati mobil dan sepeda motor.
"Mobil dan sepeda motor dari arah Desa Saunolu maupun Tehoru, tak bisa melewati jembatan lagi. Kendaraaan menumpuk di kedua desa itu tepatnya di jalan menuju jembatan," ujarnya.
Hanafi mengaku, pihak BPJN Maluku sedang melakukan perbaikan sejak pagi hingga sore ini. Pihak balai juga memasang larangan untuk pengendara melintas sampai pengerjaan rampung.
"Sudah dalam perbaikan terutama pada oprit kanan yang putus itu. Alat berat sedang mengeruk tanah untuk menimbun oprit, makanya pejalan kaki sekalipun dilarang melintas di jembatan," jelasnya.
"Semoga pekerjaan cepat selesai dan bisa dilewati mobil maupun sepeda motor menuju Kabupaten Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat yang melewati Maluku Tengah," harap Hanafi.
Sementara itu, Kasatker PJN II BPJN Maluku Toce Leuwol mengaku pihaknya sedang mengebut perbaikan oprit jembatan. Dia memastikan jembatan sudah bisa dilewati kendaraan malam ini.
"Wheel Loader dan tiga truk sedang menimbun tanah pada oprit jembatan yang ambruk. Dan saya pastikan malam ini sudah bisa dilewati kendaraan karena pekerjaan sudah mencapai 80%," ujar Toce saat dikonfirmasi terpisah.
Sebelumnya diberitakan, pengendara sudah mulai kesulitan melewati jalur penghubung Kabupaten Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat itu sejak Rabu (22/5). Pengendara motor pun sempat membayar warga setempat yang membuka jasa penyeberangan.
(sar/ata)