Bacaan Ayat Seribu Dinar: Latin-Arab beserta Artinya

Bacaan Ayat Seribu Dinar: Latin-Arab beserta Artinya

Nabila Rifqah Awaluddin - detikSulsel
Senin, 20 Mei 2024 21:00 WIB
Ilustrasi membaca al-quran.
Ilustrasi ayat seribu dinar (Foto: iStockphoto)
Makassar -

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang memiliki banyak keutamaan. Di dalamnya, terdapat suatu ayat yang diyakini mengandung manfaat dalam hal rezeki, yaitu ayat seribu dinar.

Lalu, seperti apa bacaan ayat seribu dinar tersebut?

Bacaan ayat seribu dinar adalah potongan surah ke 65 dalam Al-Qur'an, yaitu Surah At-Talaq yang terdapat di Juz 28. Ayat ini tercantum pada bagian akhir ayat 2 dan keseluruhan ayat 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah bagi detikers yang ingin membacanya, berikut bacaan ayat seribu dinar lengkap dengan latin dan artinya. Simak yuk!

Bacaan Ayat Seribu Dinar

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

ADVERTISEMENT

Latin: Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.

Arti Bacaan Ayat Seribu Dinar

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 2-3).

Manfaat dan Keutamaan Membaca Ayat Seribu Dinar

Dalam buku Rahasia Keajaiban Ayat-ayat Seribu Dinar, terdapat 2 poin utama manfaat ketika membaca ayat seribu dinar tersebut. Manfaat ini telah disebutkan secara jelas dalam terjemahan ayatnya.

1. Kemudahan dalam Urusan

Setiap manusia tentu tidak pernah lepas dari segala urusan. Ketika menjalaninya, tak sedikit ada hambatan rumit yang menghalangi dan membuat diri merasa terbebani.

Jika semua urusan terasa mudah, hal ini menjadi sebuah rahmat yang sangat luar biasa. Seperti yang tertera dalam terjemahan ayatnya:

"...Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S At-Talaq ayat 3)

2. Rezeki yang Cukup

Semua umat manusia yang hidup di dunia ini membutuhkan rezeki. Rezeki ini sangat erat kaitannya dengan kekayaan dan harta benda karena bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dunia dan akhirat.

Menjalani hidup dengan rezeki yang melimpah adalah sebuah karunia. Jika rezeki tercukupi, maka sejahtera pula kehidupan yang dialami.

Manfaat ayat seribu dinar tentang kecukupan rezeki telah disebutkan dalam hadist Riwayat Imam Ahmad dan lainnya. Berikut lafal Arab dan artinya:

عن أبى ذر قال قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : يا أبا ذر إنى لأعرف آية لو أن الناس كلهم أخذوا بها لكفتهم ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب

Artinya: "Dari Abu Dzar Nabi bersabda: 'Wahai Abu Dzar, aku akan memberitahu tentang suatu ayat yang kalau seluruh manusia mengambilnya (yakni mengamalkannya) niscaya akan tercukupi (Nabi lalu membaca ayat ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب)."

Tata Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Berdasarkan buku Shalat Dhuha untuk Wanita: Disertai Do'a-Do'a Pemanggil Rezeki, pengamalan ayat seribu dinar tidak hanya sekadar dibaca, tetapi juga harus disertai dengan pengetahuan tentang maknanya.

Selain mengetahui maknanya, terdapat cara khusus untuk mengamalkan ayat seribu dinar. Berikut caranya:

1. Membaca Al-Fatihah Sebanyak 1000 Kali

Pertama, membaca surah Al-Fatihah sebanyak 1000 kali. Surah pembuka ini dibaca pada setiap malam pertama bulan Hijriyah.

2. Membaca Surah Al-Maidah Ayat 114

Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Maidah ayat 114. Berikut bacaannya:

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Latin: Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā'idatam minas-samā'i takūnu lanā 'īdal li'awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).

Artinya: Isa putra Maryam berdoa, "Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."

3. Membaca Ayat Seribu Dinar Sebanyak 21 Kali

Setelah membaca surah Al-Maidah, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat seribu dinar sebanyak 21 kali pada masing-masing ayat. Ayat 2 surah At-Talaq ini dibaca sebanyak 21 kali, begitu pula dengan ayat 3 dibaca sebanyak 21 kali.

4. Asma Allah SWT Sebanyak 10 Kali

Terakhir, membaca asma Allah di bawah ini sebanyak 10 kali. Berikut lafalnya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِسْمِكَ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا كَرِيمُ يَا غَنِي يَا كَافِي يَا بَسِيطُ

Latin: allahumma inni asaluka bismika yaa fattaahu yaa razzaqu yaa kariimu yaa ghaniyyu yaa kaa fii yaa basiit.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dengan nama Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan."

Kisah Penamaan Ayat Seribu Dinar

Masih dari sumber yang sama, terdapat kisah yang menarik di balik penamaan ayat seribu dinar. Kisah ini berasal dari mimpi seorang pedagang yang didatangi Nabi Khidir AS.

Dalam mimpinya, pedagang itu disuruh oleh Nabi Khidir AS untuk mengeluarkan sedekah sebanyak seribu dinar emas kepada fakir miskin. Setelah itu, Nabi Khidir datang lagi melalui mimpi untuk mengajarkan ayat-ayat suci kepada si pedagang dan menyuruhnya untuk mengamalkannya.

Pedagang itu rutin mengamalkan dengan waktu yang lama. Ketika pedagang tersebut pergi berlayar sambil membawa harta kekayaannya, tak disangka di tengah laut kapal yang ia tumpangi hancur karena badai.

Ternyata, si pedagang itu adalah satu-satunya orang yang selamat dari kejadian itu. Ia bahkan terdampar di daratan bersama dengan harta bendanya.

Maka dari itu, ayat yang diajarkan oleh Nabi Khidir disebut sebagai "Ayat Seribu Dinar", karena diambil seribu dinar emas yang diberikan oleh pedagang tersebut kepada fakir miskin.

Itulah penjelasan mengenai bacaan ayat seribu dinar lengkap dengan manfaat, keutamaan dan juga cara mengamalkannya. Yuk diamalkan ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads