Sebanyak 2.500 aparatur sipil negara (ASN) akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai Agustus tahun ini. Perum Bulog Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltimtara) pun siap memasok kebutuhan pangan para ASN di IKN.
"Berkaitan dengan IKN, pada dasarnya kita akan support (pangan). IKN itu di bawah cabang Paser. Cabang Paser itu ada dua Kabupaten yang dipegang, Kabupaten Paser dan Kabupaten PPU. Jadi IKN ada di (lingkup kerja) Paser," ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kaltimtara Mersi Windrayani kepada detikcom, Jumat (17/5/2024).
Mersi mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi bersama pihak-pihak terkait. Khususnya dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk memastikan stok pangan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita selalu berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten PPU. Jadi kita juga selalu support. Apalagi kemarin misalkan harus ada Gerakan Pangan Murah atau operasi pasar, itu yang mendekati daerah-daerah IKN kita terus support," sebutnya.
Ia meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan stok yang dimiliki Perum Bulog Kaltimtara. Jika memang dibutuhkan, distribusi akan dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah setempat.
"Tidak usah khawatir mengenai stok. Sampai hari ini kita siap sampai 2-3 bulan ke depan. Jadi untuk persiapan apabila nanti diperlukan atau diminta oleh dinas-dinas terkait atau dinas-dinas setempat, kita siap untuk men-support," tuturnya.
Lebih lanjut, Mersi mengatakan jumlah stok yang disiapkan tersebut juga sudah termasuk stok cadangan. Adapun, Beras Bulog yakni SPHP juga terus disalurkan setiap bulannya dengan jumlah total mencapai 2.000-3.000 per bulan.
"Memang harus ada yang namanya (stok) cadangan. Jadi (stok) kita selalu harus lebih dengan yang memang dibutuhkan. Kalau sekarang ini kita ada namanya penyaluran SPHP, itu lebih kurang 2.000 sampai 3.000 ton per bulan. Artinya kita harus lebih dari itu. Jadi memang itu kita siapkan di setiap cabang-cabang yang ada di Kaltim-Kaltara," paparnya.
"Jadi khusus untuk Paser, apalagi untuk PPU yang menopang IKN itu kita siap," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut proses pindah ASN ke IKN Nusantara akan dilakukan Agustus tahun ini. Pada tahapan ini, setidaknya ada 2.500 ASN yang akan pindah.
"Jadi sekarang sedang dibuat skenario lebih rinci, jangka pendek, menengah dan panjang. Jangka pendek ini kita siapkan dengan hunian yang tersedia, tetapi Agustus sampai Oktober ada yang pindah ke IKN, karena beberapa tempat sudah ada, minimal untuk 2.500 ASN sudah ada," kata Anas di Makara Art Center, Kampus UI Depok, seperti dilansir dari detikFinance, Sabtu (24/2).
(hsr/hsr)