Sholat Tahajud merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sholat sunah satu ini biasanya dilakukan minimal dua rakaat.
Lantas, surat apa saja yang dibaca saat sholat Tahajud rakaat pertama dan rakaat kedua?
Mengutip dari buku Tuntunan Sholat Tahajud Dilengkapi Do'a-Do'a Pilihan Arab Indonesia oleh H Sayuti, sholat Tahajud dikerjakan pada malam hari setelah tidur (meskipun tidurnya sebentar). Jika dikerjakan tanpa tidur, maka ibadah tersebut dianggap sebagai sholat sunnah biasa bukan sholat Tahajud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT pun sangat menganjurkan agar hamba-Nya mengerjakan sholat Tahajud sebagaimana dalam firman-Nya berikut ini:
وَمِنَ اليْلِ فَتَهَجَدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَن يَبْعَتَكَ رَبِّكَ مَقَامًا تَحْمُودًا
Artinya: "Dan pada sebagian malam hari, bersholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah tambahan, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Qs. Al-Isra' 79)
Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan sholat sunnah malam ini, berikut ini penjelasan terkait surat yang dibaca saat sholat Tahajud rakaat pertama dan kedua serta tuntunan pelaksanaannya. Yuk, disimak!
Surat yang Dibaca saat Sholat Tahajud
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, disebutkan bahwa terkait surat yang dibaca saat sholat Tahajud tidak ada ketentuan khususnya. Seseorang bisa membaca surat apa saja yang ada dalam Al-Qur'an.
Namun demikian, menurut Al-Habib Abdullah Al-Haddah, bacaan yang dianjurkan hendaklah adalah bacaan Al-Quran secara berurutan mulai awal hingga seterusnya. Dengan demikian setiap bulan, atau setiap 40 hari, atau setiap jangka waktu tertentu seseorang bisa mengkhatamkan Al-Qur'an dalam sholat Tahajudnya.
Kendati demikian, seseorang bisa membaca surat Al-Qur'an sesuai dengan kadar kemampuannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT,
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ
Artinya, " ... Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an." (QS al-Muzammil: 20). (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I'ânatuth Thâlibîn, juz I, halaman 267).
Selain itu, sebagaimana dikutip dari buku Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Sholat Tahajjud oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, saat mengerjakan sholat Tahajud disunnahkan untuk membaca surat yang lebih panjang di rakaat pertama daripada bacaan surat rakaat kedua.
Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah membaca surat Al-Baqarah, Ali 'imran, dan An-Nisaa' dalam satu rakaat sekaligus.
أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ وَالنِّسَاءَ فِي رَكْعَةٍ لَا يَمُرُّ بِآيَةِ رَحْمَةٍ إِلَّا سَأَلَ, وَلَا بِآيَةِ عَذَابٍ إِلَّا اسْتَجَارَ.
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW. (ketika qiyamul lail) membaca al-Baqarah, Ali 'Imran, dan an-Nisaa' dalam satu rakaat. Beliau tidak melewati ayat rahmat kecuali memohon (rahmat kepada Allah SWT), dan tidak melewati ayat azab kecuali beliau memohon perlindungan." (HR. Muslim no. 772, dan Nasa'i no. 1006, dengan lafazh versi Nasa'i)
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, sholat Tahajud dapat dilaksanakan seperti sholat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat lalu ditutup dengan salam. Berikut tata cara sholat tahajud selengkapnya:
- Membaca niat sholat Tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
- Membaca Takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca Surat atau Ayat dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud (iftirasy)
- Sujud Kedua
- Bangun dan berdiri mengerjakan rakaat kedua (mengulangi gerakan rakaat pertama)
- Duduk terakhir untuk membaca tahiyat akhir
- Salam
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah salam sebagai penutup sholat maka dianjurkan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Adapun doa yang dibaca setelah sholat Tahajud sebagai berikut:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Arab Latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa'dukal haqq. Wa liqâ'uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ'atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
Keutamaan Sholat Tahajud
Tentang keutamaan sholat Tahajud, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barangsiapa mengerjakan sholat Tahajud dengan sebaik-baiknya dan dengan teratur maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan, 5 macam kemuliaan di dunia dan 4 macam kemuliaan di akhirat."
Adapun 5 keutamaan yang didapatkan di dunia bagi seseorang yang melaksanakan sholat Tahajud, yakni:
- Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana
- Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan di mukanya
- Akan dicintai para hamba Allah yang sholeh dan dicintai oleh semua manusia.
- Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah
- Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama
Selain di dunia, adapun 4 keutamaan akhirat yang akan didapatkan ketika mengerjakan sholat Tahajud, yakni:
- Wajahnya akan berseri ketika bangkit dari kubur di hari pembalasan nanti
- Mendapatkan keringanan ketika di hisab
- Ketika menyeberangi Shiratal Mustaqim (jembatan), bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar
- Catatan amalnya diberikan dengan tangan kanan
Nah, demikianlah penjelasan tentang surat yang dibaca saat sholat Tahajud rakaat pertama dan kedua lengkap dengan tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat detikers!
(edr/edr)