Gedung Kantor Bahasa Gorontalo Resmi Beroperasi, Tersedia Buku-Layanan UKBI

Gorontalo

Gedung Kantor Bahasa Gorontalo Resmi Beroperasi, Tersedia Buku-Layanan UKBI

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 09 Mei 2024 20:11 WIB
Gedung Kantor Bahasa Gorontalo.
Foto: Gedung Kantor Bahasa Gorontalo. (Apris Nawu/detikcom)
Bone Bolango -

Gedung Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo akhirnya beroperasi usai diresmikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim. Gedung senilai Rp 21 miliar kini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses buku bacaan hingga memanfaatkan layanan UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia).

Kantor Bahasa Gorontalo yang berlokasi di Jalan BJ Habibie, Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Bone Bolango itu diresmikan pada Rabu (8/5/2024). Gedung tersebut mulai dibangun sejak tahun 2023.

"Di kantor bahasa sudah tersedia semua terbuka untuk umum ada fasilitas buku bacaan dan masyarakat juga dapat meminta bantuan ke Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo untuk mendapatkan layanan UKBI dan layanan bahasa hukum," ujar Kepala Kantor Bahasa Gorontalo Ahmad Nawari kepada detikcom, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad menambahkan, pihaknya juga secara masif melakukan penyuluhan yang berkenaan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Selain itu akan digalakkan sosialisasi terkait penggunaan sastra lisan Gorontalo.

"Kami juga sudah melakukan penyuluhan bahasa. Ini juga program yang sudah dimulai dari tahun lalu, yakni penggunaan bahasa yang baik dan benar, ada juga digitalisasi sastra lisan Gorontalo," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E Aminuddin Aziz menuturkan, gedung baru itu menghabiskan dana senilai Rp 21 miliar. Gedung itu berdiri di atas lahan hibah Pemprov Gorontalo seluas 5.000 meter persegi.

"Akhirnya gedung kantor bahasa terwujud. (Anggaran pembangunan Gedung Kantor Bahasa Gorontalo) Rp 21 miliar," ujar Aminuddin.

"Baru dibangun tahun (2023) lalu dan baru bisa diresmikan tahun ini. Alhamdulillah ini merupakan wujud kolaborasi yang sangat nyata ya," tambahnya.

Aminuddin berharap gedung tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Pihaknya mengatakan sejumlah layanan di gedung tersebut bisa diakses untuk umum.

"Yang penting itu sebetulnya bukan bangunannya ya, bangunannya kalau tidak diisi oleh kegiatan itu hanya akan menjadi bangunan kosong yang tidak berjiwa," sebutnya.

Menurut Aminuddin, jiwa dari sebuah kantor itu adalah aktivitas. Dia melanjutkan, aktivitas yang dimaksud harus didasari oleh visi dan misi dari Kantor Badan Bahasa.

"Inilah yang saya selalu tekankan kepada kawan-kawan UPT (Bahasa) dimanapun di kantor supaya mereka bergerak dengan jiwa dengan visi itu sehingga bisa bergerak menjadi penyemangat begitu untuk mewujudkan visi dan misi dari lembaga ini," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads