Kebakaran menghanguskan 9 unit ruko dan sebuah kafe di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (7/5) dini hari. Dalam kesaksiannya kepada polisi, pemilik ruko bernama Khairul Fiki Alam menyadari kebakaran saat ia terbangun karena bunyi ledakan di bagian dapurnya.
"Korban sempat mendengar ledakan dari bagian dapur sehingga membuatnya terbangun dan langsung mengecek sumber suara. Saat korban mengecek, sudah terlihat beberapa bagian dapur telah dilahap api," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro mengatakan dugaan kebakaran sementara adalah korsleting arus listrik. Api berhasil dipadamkan setelah kurang lebih 3 jam dengan mobil water cannon.
"Dugaan kejadian tersebut disebabkan oleh korsleting arus listrik. Api berhasil dipadamkan setelah kurang lebih 3 jam dilakukan penanganan," tambah Wahyudi.
Menurut Wahyudi, meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material mencapai hitungan miliar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.
"Terdata 9 toko dan 1 kafé telah hangus dilahap si jago merah. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar," terangnya.
Wahyudi mengimbau masyarakat agar hemat dalam menggunakan listrik. Selain itu, masyarakat diharap mengetahui tindakan pencegahan yang telah diimbau oleh PLN.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan saat menggunakan arus listrik dan dapat melakukan pencegahan seperti yang telah diimbau oleh PLN agar terhindar dari adanya hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
(hmw/hmw)