Sekjend KLHK Ingatkan Mahasiswa Pontianak Tantangan Triple Planet Challenges

Sekjend KLHK Ingatkan Mahasiswa Pontianak Tantangan Triple Planet Challenges

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Jumat, 03 Mei 2024 13:18 WIB
Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono memberikan kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Dokumen Istimewa
Foto: Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono memberikan kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak. Dokumen Istimewa
Pontianak -

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengingatkan mahasiswa soal tantangan triple planet challenges. Bambang meminta mahasiswa mempersiapkan diri sebagai pemimpin transglobal di masa mendatang.

Hal itu diungkapkan Bambang saat memberikan kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kamis (2/5). Pada kesempatan tersebut, Bambang awalnya membahas terkait Landscape-Seascape Environmental Safeguard dan Transglobal Leadership.

Bambang menekankan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui penerapan kepemimpinan transglobal. Dia pun menekankan pentingnya mendayagunakan berbagai instrumen lingkungan hidup dalam mengendalikan berbagai kebijakan, rencana, program dan aktivitas kegiatan pembangunan di wilayah ekoregion terestrial atau landscape dan juga wilayah ekoregion laut alias seascape, secara terintegrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuncinya adalah agar kita dapat menjamin keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas lingkungan, mulai dari terjaminnya kualitas udara, air, dan laut yang baik dan sehat, lahan yang produktif, hingga terjaganya keanekaragaman hayati, sekaligus juga menjamin keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bambang.

Bambang kemudian mengambil contoh berbagai aktivitas ekonomi yang berada di dalam dan di sekitar hutan dapat mempengaruhi kelestarian ekosistem hutan. Kelestarian ekosistem hutan juga dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah di sekitar hutan yang berada dalam suatu landscape.

ADVERTISEMENT

Saat itulah Bambang mengingatkan bahwa saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat, yakni bumi menghadapi triple planet challenges berupa perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi.

"Maka menyiapkan para mahasiswa menjadi pemimpin transglobal sangat penting karena mereka yang akan melanjutkan dan mengawal pembangunan, serta menghadapi dan menemukan solusi atas tantangan yang dunia hadapi pada masa yang akan datang," tegas Bambang.

Menurut Bambang, kepemimpinan transglobal yang berlandaskan kecerdasan kognitif, kecerdasan moral, kecerdasan emosional, ditambah kecerdasan bisnis, kecerdasan sosial budaya, dan kecerdasan global merupakan dasar untuk membentuk seseorang menjadi pemimpin yang berkarakter dan produktif. Keenam kecerdasan ini dapat didayagunakan dalam proses pembangunan nasional dan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup dalam suatu landscape-seascape yang terpadu.

"Ketika enam kecerdasan itu dapat dimiliki oleh seorang pemimpin, akan menciptakan lima perilaku. Pertama, pemimpin itu akan tahan terhadap ketidakpastian. Kedua, akan membangun konektivitas tim (kolaboratif) untuk menyelesaikan tantangan pekerjaan. Ketiga, dia akan bersifat fleksibel pragmatis, dan empatinya luar biasa terhadap sesama. Keempat adalah visioner, respon perspektif ke masa depan. Dan kelima, dia mempersiapkan pemimpin berikutnya berorientasi pada talenta," pungkas Bambang.

Diketahui, kegiatan bertajuk Pulai Series 12 ini dihadiri oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Dekan dan staf pengajar Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, beberapa Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, para Kepala UPT KLHK di Provinsi Kalimantan Barat, serta ratusan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura.




(hmw/sar)

Hide Ads