Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto memilih tak cawe-cawe dalam urusan politik istrinya Indira Jusuf Ismail di bursa Pilwalkot Makassar 2024. Danny mengaku baru membiarkan istrinya disosialisasikan usai banyak mendapat desakan dari masyarakat.
"Saya sudah sampaikan sebelumnya bahwa saya dapat desakan sampai 3 kali. Makanya setelah itu saya bilang silakan dicoba, tapi saya tidak mau endorse," ujar Danny kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
Danny mengaku akan terjadi konflik kepentingan jika dirinya ikut mendorong istrinya. Makanya dia menyerahkan keputusan kepada masyarakat apakah istrinya dinilai layak atau tidak maju di Pilwalkot Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biarlah masyarakat yang endorse karena itu aspirasi masyarakat. Karena kalau (saya) endorse nanti ada conflict of interest. Biarkan masyarakat memilih," jelanya.
Wali Kota Makassar 2 periode ini menegaskan istrinya tak akan maju jika nantinya tak mendapat dukungan dari masyarakat. Sebaliknya, dia mendorong istrinya maju jika direstui masyarakat.
"Kalau ada dukungan, kenapa mesti mundur. Kalau tidak ada dukungan kenapa mesti maju. Begitu kira-kira," katanya.
Danny pun menegaskan bahwa istrinya banyak tahu tentang tugas wali kota. Apalagi sudah dua periode menjabat Ketua TP PKK Kota Makassar.
"Indira masih perlu mempersiapkan dirinya lebih baik lagi. Dia kan perlu kesiapan lebih baik lagi. Saya lihat sudah mulai belajar-belajar itu. Ya betul (dua periode mendampingi) dia banyak paham," ujar Danny.
Indira Tunggu Hasil Survei
Indira Jusuf Ismail sebelumnya sudah pernah angkat bicara terkait peluangnya maju di Pilwalkot Makassar. Meski merasa risih diminta maju, Indira mengaku menunggu hasil survei sebelum menentukan sikap.
"Risih sekali rasanya sebenarnya saya diminta untuk maju, tetapi saya tetap bilang apapun itu kita lihat survei dulu," kata Indira dalam halalbihalal di Jalan Barukang, Makassar, Jumat (12/4).
Dia mengaku tak ingin jumawa meski dirinya merupakan istri seorang wali kota. Namun jika survei bagus maka dia akan bertarung di Pilwalkot Makassar.
"Kalau kita surveinya bagus itu bisa kita lanjutkan, kita tidak boleh takabur, kita tidak boleh jumawa, tidak boleh juga berbangga diri. Nanti kita lihat," ujar Indira.
(hsr/hsr)