Renungan Harian Katolik 24 April 2024 Lengkap dengan Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 24 April 2024 Lengkap dengan Bacaan Injilnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Rabu, 24 Apr 2024 05:00 WIB
Ibadah Malam Misa Natal di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Makassar.
Ilustrasi renungan harian Katolik 24 April 2024. (Foto: Rasmilawanti/detikSulsel)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Rabu 24 April 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Rabu 24 April 2024 merupakan Perayaan Fidelis dr Sigmaringen. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 12:24-13:5a; Mazmur 67:2-3,5,6,8; Yohanes 12:44-50. BcO Kisah Para Rasul 13:44-14:7. Warna liturgi yang digunakan pada Perayaan Fidelis dr Sigmaringen adalah warna putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 24 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 12:24-13:5a

Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang.

ADVERTISEMENT

Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.

Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

Bacaan Tanggapan Mazmur 67:2-3,5,6,8

Supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.

Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.

Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.

Bacaan Injil Yohanes 12:44-50

Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.

Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.

Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."

Renungan Harian Katolik 24 April 2024

Berikut Renungan Katolik hari ini 24 April 2024 berjudul "Amin":

"Dalam nama Yesus. Amin." Demikianlah lazimnya kita mengakhiri doa. Saking lazimnya, bisa jadi kita tidak meresapi lagi betapa dalamnya makna kata "amin" tersebut.

Amin atau amen, kata bahasa Ibrani yang disalin ke dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru, adalah salah satu gelar Tuhan Yesus. Kata amin berarti teguh, metafora dari kesetiaan. Amin dapat digunakan di depan kalimat, dalam Alkitab biasanya diterjemahkan sesungguhnya, suatu penegasan bahwa perkataan yang hendak disampaikan itu sungguh-sungguh benar dan bersumber dari kebenaran. Ketika digunakan di akhir perkataan, amin menegaskan: terimalah, kabulkanlah, demikianlah hendaknya.

Kebiasaan mengucapkan amin ini bermula dari sinagoge dan kemudian digunakan di tengah jemaat Kristiani. Ketika pemimpin ibadah, setelah membaca firman atau berkhotbah, berdoa kepada Allah, umat meresponsnya dengan mengucapkan "amin" sebagai peneguhan atas doa tersebut. Kata amin berhubungan langsung, bahkan nyaris identik, dengan amam, kata bahasa Ibrani untuk percaya atau setia. Amin, dengan demikian, mengungkapkan kesungguhan, suatu kepercayaan dan keyakinan yang mutlak.

Yesus adalah "ya" dan "amin" bagi semua janji Allah dalam Perjanjian Baru (2Kor. 1:20). Artinya, Dialah yang menanggung dan menjamin kebenaran janji itu serta memastikan bahwa Allah yang setia pasti menggenapinya. Demikianlah, setiap mengakhiri doa, kita diingatkan akan betapa indah, dalam, dan agung nama Yesus itu. Amin.

Itulah renungan harian Katolik 24 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads