Jokowi Resmikan Pemulihan 147 Bangunan Terdampak Gempa di Sulbar

Jokowi Resmikan Pemulihan 147 Bangunan Terdampak Gempa di Sulbar

Annisa Fadhilah - detikSulsel
Selasa, 23 Apr 2024 17:38 WIB
Pemprov Sulbar
Foto: dok. Pemprov Sulbar
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan serangkaian proyek rehabilitasi dan rekonstruksi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang terdampak oleh bencana gempa bumi pada tahun 2021 lalu. Proyek ini berhasil menyelesaikan sebanyak 147 bangunan dan infrastruktur.

Turut hadir dan mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakhrulloh, dan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suradi.

Dalam acara peresmian yang diselenggarakan di SMKN 1 Rangas, Jokowi mengumumkan penyelesaian 147 bangunan dan infrastruktur yang telah direhabilitasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, berkat kerja keras kita semuanya, hari ini akan kita resmikan 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Barat pasca bencana yang lalu, bencana gempa," ucap Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4/2024).

"Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang kita bangun di Mamuju dan pada umumnya di Sulawesi Barat ini atas instruksi dan perintah langsung saat gempa. Saya lihat tadi alhamdulillah sudah selesai, hanya kurang Gedung DPRD dan Masjid Syuhada," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, total anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk proyek ini mencapai Rp 1,031 triliun. Proyek ini meliputi rehabilitasi 47 bangunan perkantoran, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan termasuk di SMK 1 Rangas ini, 1 gedung peribadatan, 1 fasilitas olahraga, 7 rumah susun, 2 rumah adat, dan 17 prasarana air minum.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meresmikan penyelesaian tiga ruas jalan sepanjang 22,4 km yang dibiayai melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

Pembangunan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 81,8 miliar yang tersebar di tiga kabupaten, dengan rincian sebagai berikut:

1. Kabupaten Pasangkayu, satu ruas jalan sepanjang 9,4 km dengan biaya Rp 24,4 miliar meliputi Trans Sulawesi - Baras - Kapaha - Balanti - Motu;

2. Kabupaten Mamuju, satu ruas jalan sepanjang 10 km dengan biaya Rp 35,2 miliar mencakup Salubatu - Bonehau; dan

3. Kabupaten Mamasa, satu ruas jalan sepanjang 3,0 km dengan biaya Rp 22,2 miliar mencakup Tabone - Nosu.

Tak hanya bertujuan untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat bencana, proyek ini juga bertujuan untuk memulihkan aspek sosial, ekonomi, dan budaya serta pembangunan kembali sarana sosial masyarakat.

Dalam hal ini menandakan adanya komitmen pemerintah dalam respons cepat dan efektif terhadap bencana, serta pemulihan dan pembangunan kembali infrastruktur yang vital bagi masyarakat.




(prf/ega)

Hide Ads