- Kumpulan Contoh Puisi Lama: Pantun, Gurindam, dan Syair Contoh Pantun #1 Contoh Pantun #2 Contoh Pantun #3 Contoh Gurindam #4 Contoh Gurindam #5 Contoh Gurindam #6 Contoh Gurindam #7 Contoh Syair #8 Contoh Syair #9 Contoh Syair #10
- Pengertian dan Ciri-ciri Puisi Lama Puisi Lama Jenis Pantun Puisi Lama Jenis Gurindam Puisi Lama Jenis Syair
Puisi lama adalah salah satu jenis karya sastra yang diciptakan oleh nenek moyang sejak dahulu. Lantas, seperti apa contoh puisi lama?
Puisi lama kerap juga disebut puisi rakyat. Puisi lama biasanya disampaikan dari mulut ke mulut dan tidak diketahui siapa pengarangnya.
Puisi tersebut juga terlihat kaku karena aturan-aturan, seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata atau yang dikenal sebutan rima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh puisi lama yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Kumpulan Contoh Puisi Lama: Pantun, Gurindam, dan Syair
Puisi lama terdiri dari 3 jenis, yakni pantun, gurindam, dan syair. Berikut contoh puisi lama berdasarkan jenisnya.
Contoh Pantun #1
Air surut memungut bayam
Sayur diisi ke dalam kantung
Jangan diikuti tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Contoh Pantun #2
Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka
Contoh Pantun #3
Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka
Contoh Gurindam #4
Jika hendak mengenal orang mulia
lihatlah kepada kelakuan dia
Contoh Gurindam #5
Kurang usaha kurang siasat
Apalah daya diri malah tersesat
Barangsiapa tak peduli sembahyang
Macam rumah tiada tiang
Bila suami tak berhati lurus
Istri pun esok semakin kurus
Contoh Gurindam #6
Belajar untuk menjadi pintar
Bukan hanya mengejar gelar
Contoh Gurindam #7
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukanlah manusia itulah syaitan
Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa
Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja
Contoh Syair #8
Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
Contoh Syair #9
Diriku hina amatlah malang
Padi ditanam tumbuhlah lalang
Puyuh di sangkar jadi belalang
Ayam ditambat disambar elang
Contoh Syair #10
Karya: Hamzah Fansuri
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir
Pengertian dan Ciri-ciri Puisi Lama
Berikut pengertian dan ciri-ciri puisi lama berdasarkan jenisnya yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka Bahasa Indonesia.
Puisi Lama Jenis Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. Berikut ciri-ciri pantun:
- Tiap bait terdiri dari 4 baris atau 4 larik.
- Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
- Rima akhir tiap baris adalah a-b-a-b.
- Baris 1 dan 2 adalah sampiran.
- Baris 3 dan 4 adalah isi
Puisi Lama Jenis Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Gurindam sendiri diambil dari bahasa India, yaitu kirindam artinya mula-mula/perumpamaan.
Dahulu, gurindam digunakan sebagai syarat nilai agama dan moral, sehingga dulu sangat penting dan dijadikan sebagai warisan budaya kehidupan. Tetapi setelah berkembang, mulai digantikan dengan jenis gurindam sebagai warisan budaya.
Berikut ciri-ciri gurindam:
- Terdiri dari 2 baris dalam 1 bait.
- Tiap baris memiliki 10-14 suku kata.
- Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak (A-A, B-B, C-C, D-D).
- Merupakan 1 kesatuan yang utuh.
- Baris 1 berisi soal, masalah, atau perjanjian.
- Baris 2 berisi jawaban, akibat dari masalah, atau perjanjian pada baris pertama.
- Isi gurindam berupa nasehat, filosofi hidup, atau kata mutiara.
Puisi Lama Jenis Syair
Syair berasal dari Persia yang dibawa bersamaan dengan masuknya Islam. Syair sendiri berasal dari bahasa arab, yaitu syi'ir atau syu'ur yang artinya perasaan yang menyadari.
Kemudian berkembang menjadi syi'ru yang artinya puisi dalam pengetahuan umum. Namun, setelah mengalami perubahan syair menjadi puisi lama khas Melayu, dan tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair Arab.
Berikut ciri-ciri syair:
- Tiap bait terdiri dari 4 baris.
- Tiap bait terdiri dari 8-14 suku kata.
- Bersajak a-a-a-a.
- Semua baris adalah isi.
- Bahasanya berupa kiasan.
Itulah kumpulan contoh puisi lama, lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat, detikers.
(edr/hsr)