Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Selasa 23 April 2024?
Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Selasa 23 April 2024 merupakan Perayaan Georgius, Adalbertus. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 11:19-26; Mazmur 87:1-3,4-5,6-7; Yohanes 10:22-30. BcO Kisah Para Rasul 13:14b-43. Warna liturgi yang digunakan pada Perayaan Georgius, Adalbertus adalah warna putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 23 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 11:19-26
Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Bacaan Tanggapan Mazmur 87:1-3,4-5,6-7
Mazmur bani Korah: suatu nyanyian. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya: TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah. Sela
Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana." Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Sela. Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."
Bacaan Injil Yohanes 10:22-30
Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Aku dan Bapa adalah satu."
Renungan Harian Katolik 23 April 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 23 April 2024 berjudul "Kesempurnaan Kasih Allah":
Di tengah pernyataan-pernyataan luar biasa yang diterima Rasul Paulus, ia mengalami sesuatu yang menyakitkan, yang disebutnya sebagai duri dalam daging. Ia bahkan sudah tiga kali berseru kepada Allah mengenai hal itu, supaya Tuhan segera menyingkirkannya. Namun, Tuhan menjawabnya dengan mengatakan bahwa kasih karunia-Nya sudah cukup. Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Nya menjadi sempurna.
Kesaksian Paulus seolah menunjukkan bahwa kasih Allah tak juga melepaskan manusia dari pergumulan hidup. Padahal, bukankah Allah telah menyatakan kasih-Nya secara sempurna melalui pengorbanan Yesus? Yesus telah menyerahkan diri sebagai korban pendamaian guna menghapus dosa setiap orang di dunia yang percaya kepada-Nya. Jika demikian, di manakah letak kesempurnaan kasih-Nya?
Kesempurnaan kasih Allah memang tidak membebaskan manusia dari segala macam beban pergumulan. Sebab kasih Allah kepada manusia tidak dapat disempurnakan tanpa pengamalan kita akan firman-Nya dalam perbuatan. Kasih Allah hanya dapat mencapai tujuannya ketika umat memberikan respons dengan menuruti ajaran-Nya. Bukan sekadar memiliki pengetahuan yang luas tentang Alkitab dan kekristenan, kesempurnaan akan terjadi ketika kita menghidupkan firman Tuhan dalam hidup kita. Dalam kata lain, kita harus hidup seperti hidupnya Yesus. Ketika pemahaman serta pengenalan tentang perintah-perintah Allah tertanam di dalam jiwa dengan sepenuhnya dan dinyatakan dalam praktik kehidupan seluruhnya, niscaya kehidupan di bumi akan menjadi seperti di surga.
Itulah renungan harian Katolik 23 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.
(alk/hsr)