Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Rp 473 M, Minta Runway Diperpanjang

Gorontalo

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Rp 473 M, Minta Runway Diperpanjang

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 22 Apr 2024 10:54 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato.
Foto: Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato. (Dok. Istimewa/Kominfo Pemprov Gorontalo)
Pohuwato -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, senilai Rp 473 miliar. Jokowi menegaskan bandara tersebut masih akan dikembangkan, termasuk menambah panjang landasan pacu atau runway.

Jokowi meresmikan Bandara Panua yang terletak di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Pohuwato pada Senin (22/4/2024). Jokowi mengatakan, bandara penting untuk mendukung mobilitas orang dan logistik yang bisa memicu perputaran ekonomi.

"Karena ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil tapi negara cepat mengalahkan negara lambat," kata Jokowi dalam keterangannya yang diterima wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengaku Bandara Panua masih akan dikembangkan meski sudah bisa difungsionalkan. Dia berharap kehadiran bandara tersebut bisa berdampak baik bagi masyarakat di Gorontalo.

"Oleh sebab itu kita perlu cepat. Saya senang alhamdulilah Bandara Panua di Pohuwato ini telah selesai. Tadi Pak Menteri Perhubungan bilang menghabiskan Rp473 miliar ini duit semua. Gede banget," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengemukakan, Bandara Panua Pohuwato memiliki panjang landasan 1.200x30 meter. Namun runway itu disebut masih perlu diperpanjang agar pesawat ATR bisa mendarat dengan maksimal.

"Saya lihat 1.200 itu nanggung didarati ATR full enggak bisa. Oleh sebab itu, saya perintah runway-nya harus ditambah. Paling lambat tahun depan kalau bisa tahun ini. Insyaallah," harap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya menyebut Bandara Panua Pohuwato merupakan bandara ke-25 dari 27 bandara Indonesia yang dibangun di masa Jokowi. Bandara Panua sendiri sudah dibangun sejak tahun 2015

"Ini adalah salah satu legacy dari Bapak Presiden yang selalu memberikan arahan kepada kami untuk membangun bandara di semua pelosok tanah air," ucap Budi Karya.

Budi Karya merincikan Bandara Panua juga memiliki taxiway 15x170 meter serta apron 110x70 meter. Selain itu ada gedung terminal berukuran 990 meter persegi dengan pesawat terbesar yang bisa terbang dan mendarat jenis ATR 72-600.

"Kami laporkan juga anggaran untuk membangun di sini tidak kecil yaitu Rp437 miliar, karena tanahnya relatif tidak bagus sehingga kita perlu melakukan improvement dari tanah ini" kata Budi.

Sebagai informasi, anggaran Bandara Panua sebagian di antaranya dibiayai melalui mekanisme Surat berharga Syariah Negara (SBSN). Penerbangan perintis perdana dari dan ke Bandara Panua sedianya sudah dilakukan tanggal 18 Februari 2024.

Pesawat DHC-6 Twin Otter milik maskapai SAM Air sukses mendarat dan terbang dengan rute Gorontalo-Pohuwato-Palu pergi pulang. Namun baru tahun ini proyek itu diselesaikan dan ditarget sudah bisa didarati pesawat ATR.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads