Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Senin 22 April 2024?
Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Senin 22 April 2024 merupakan Hari Biasa Pekan IV Paskah. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 11:1-18; Mazmur 42:2-3; 43:3,4; Yohanes 10:1-10. BcO Kisah Para Rasul 12:24-13:14a. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Biasa Pekan IV Paskah adalah warna putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 22 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 11:1-18
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."
Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
"Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Bacaan Tanggapan Mazmur 42:2-3; 43:3,4
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?"
Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bacaan Injil Yohanes 10:1-10
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Renungan Harian Katolik 22 April 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 22 April 2024 berjudul "Persepsi dan Presuposisi":
"Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu." Apa arti kiasan itu? "Mata" adalah persepsi kita atas kenyataan, dan "tubuh" adalah hidup kita. Rupanya Tuhan mau menunjukkan bahwa persepsi kita atas kenyataan adalah hal yang menentukan: menentukan sikap dan tindakan kita, menentukan apakah hidup kita menjadi terang atau menjadi gelap.
Masalahnya, kita tak pernah memersepsikan sesuatu dengan pikiran kosong. Contoh: Bagi kita, lift adalah sarana yang menyenangkan untuk naik turun di gedung bertingkat. Namun, bagi pengidap klaustrofobia, lift adalah hal mengerikan yang akan dia jauhi. Anda lihat? Faktor psikologis seseorang menentukan persepsi dan tindakan orang itu.
Dalam diri kita selalu ada faktor yang memengaruhi persepsi kita. Itu bisa berupa faktor psikologis (seperti contoh tadi), keyakinan, tata nilai, wawasan, pengalaman, kepentingan, dsb. Para cendekiawan menamai faktor itu presuposisi. Persepsi kita atas apa pun selalu dipengaruhi oleh presuposisi dalam diri kita, tak mungkin tidak. Presuposisi kita menjadi faktor yang menentukan: menentukan fokus sorotan kita, menentukan kesimpulan kita, menentukan sikap dan tindakan kita.
Maka, sabda di atas adalah titah agar kita menyadari tiap presuposisi yang ada dalam diri kita, jujur mengkritisi, dan mengoreksinya jika itu keliru, agar kita punya persepsi dan pengertian yang benar tentang hal-hal yang kita hadapi, agar kita bersikap dan bertindak benar, agar teranglah seluruh hidup kita.
Itulah renungan harian Katolik 22 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.
(alk/alk)