117 Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Dibatalkan Selama 3 Hari Penutupan

117 Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Dibatalkan Selama 3 Hari Penutupan

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Minggu, 21 Apr 2024 09:28 WIB
Situasi Bandara Sam Ratulangi Manado saat penutupan operasional.
Foto: Situasi Bandara Sam Ratulangi Manado saat penutupan operasional. (dok. istimewa)
Manado -

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado belum beroperasi imbas erupsi Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Selama 3 hari penutupan operasional, tercatat sudah ada 117 penerbangan yang dibatalkan.

Humas Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono mengatakan 117 penerbangan yang dibatalkan tersebut merupakan penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi. Rinciannya, 33 penerbangan pada Kamis (18/4), 47 penerbangan pada Jumat (19/4), dan 40 pada Sabtu (20/4).

"Sebaran abu vulkanik mengarah ke selatan Bandara. Pihak Bandara mengeluarkan kembali notam (notice to airmen/penutupan operasional Bandara) hingga pukul 12 siang, Minggu (21/4)," kata Yanti Pramono kepada wartawan, Sabtu (20/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yanti mengatakan pada Jumat (19/4) malam hasil paper test sempat menunjukan area penerbangan bandara negatif dari abu vulkanik. Namun saat diuji kembali pada pagi hari, hasilnya berubah ke positif.

"Sebetulnya itu sudah negatif namun paper test pagi hari menunjukkan ke arah positif dan juga parameter untuk pengamatan itu kita menggunakan paper test, kemudian dari BMKG juga ada citra satelit berkoordinasi dengan PVMBG hasilnya masih positif," tambah Yanti.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh Yanti berharap penumpang bisa bersabar menunggu situasi terkini imbas erupsi Gunung Ruang. Dia mengaku pihaknya tidak ingin mengambil risiko untuk membuka kembali penerbangan sebelum kondisi sudah dinyatakan aman.

"Imbauan kami penumpang bisa bersabar akan sebaran abu vulkanik ini untuk keselamatan penerbangan yang sangat berisiko, dengan penutupan operasional bandara saat ini," terang Yanti.

Yanti menambahkan, pihaknya juga sejauh ini masih terus melakukan pembersihan di area bandara. Menurutnya pembersihan itu dilakukan untuk mensterilkan bandara dari abu vulkanik erupsi Gunung Ruang.

"Karena sebarannya masih bertahan 6 sampai 12 jam ke depan. Kami juga melakukan pembersihan di area runway, taxiway, dan apron setiap beberapa jam," pungkasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads