Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat kenaikan hingga 200 persen pelanggaran lalu lintas saat Operasi Ketupat 2024 dibanding 2023 lalu. Sementara, kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tercatat satu orang korban meninggal dunia.
"Jumlah pelanggaran lalu lintas tahun 2024 sebanyak 196 kasus dibandingkan tahun 2023 sebanyak 61 kasus. Mengalami peningkatan 135 kasus atau 221,31 persen," ujar Kabag Ops Polres Kepulauan Selayar AKP Andi Agus kepada detikSulsel, Jumat (19/4/2024).
Agus memaparkan selama Operasi Ketupat, 4-16 April 2024, khusus kasus lakalantas tercatat 1 kasus, dengan 1 orang meninggal dunia, nihil luka berat, dan 1 orang luka ringan, serta kerugian material Rp 3 juta. Sementara, pada Operasi Ketupat 2023 lalu, kasus lakalantas tercatat 1 kasus, nihil meninggal dunia, nihil luka berat, dan 1 orang luka ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tren jumlah lakalantas tetap 1 kasus, meninggal dunia naik 1 orang, luka berat tetap nihil, luka ringan tetap 1 orang, dan kerugian material naik Rp 3 juta," bebernya.
Adapun untuk gangguan kamtibmas selama Operasi Ketupat 2024 ada 8 kasus. Rinciannya, pencurian 2 kasus, pencabulan 2 kasus, KDRT 1 kasus, pelecehan anak di bawah umur 1 kasus, dan pencemaran nama baik 2 kasus.
Sementara, pada 2023 lalu tercatat 7 kasus, yakni penganiayaan 3 kasus, kelalaian akibatkan luka 1 kasus, pengancaman 1 kasus, pencabulan 1 kasus, dan penipuan 1 kasus.
"Secara umum situasi kamtibmas dan kamseltibcar lantas selama Operasi Ketupat berjalan aman, tertib, dan lancar. Kasus menonjol nihil, bencana alam nihil," kata Agus.
(hmw/sar)