Basarnas mengevakuasi 28 pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II Tahuna imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara (Sulut). Mereka dievakuasi ke tempat aman menggunakan kapal laut.
"Evakuasi pegawai lapas, warga binaan lapas dan masyarakat Tagulandang," ujar Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury kepada wartawan, Kamis (18/4/2024) malam.
Monce mengatakan evakuasi menggunakan Kapal Laut Bimasena pada Kamis (18/4) pukul 11.50 Wita. Kapal berangkat dari Pelabuhan Fery Minanga Tagulandang Sitaro menuju Pelabuhan Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat 11 orang pegawai lapas, 17 orang warga binaan dan 13 masyarakat di Kecamatan Tagulandang. Seluruh penumpang on board," tambah Monce.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Manado Jandry S Paendong mengatakan pihaknya masih melakukan penyisiran terhadap warga terdampak erupsi untuk dievakuasi menggunakan kapal karet. Pasalnya ada sejumlah warga yang turut melakukan evakuasi secara mandiri.
"Kenapa kita menggunakan perahu karet karena masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri ada yang sudah tidak tahu arahnya kemana akibat dari letusan gunung api dan material-material batu-batu kecil yang jatuh sehingga masyarakat kocar-kacir mencari jalan evakuasi," ucap Jandry.
Jendry menuturkan pihaknya akan memastikan tidak ada lagi wilayah terdampak yang dihuni warga. Pasalnya aktivitas vulkanik dari erupsi Gunung Ruang semakin meningkat dan meluas.
"Perkiraan kami jangan sampai ada masyarakat yang berada di pesisir pantai atau di pegunungan dekat pesisir pantai yang membutuhkan pertolongan dan kita akan melakukan evakuasi kepada masyarakat," pungkasnya.
(sar/hmw)