.webp)
Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) kukuh mendorong Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah maju di Pilgub Sulsel meski sebelumnya tidak lolos di Pileg DPR RI. DPD Demokrat Sulsel mengklaim Ni'matullah mendapat dukungan dari 23 DPC di Sulsel untuk bertarung di Pilkada 2024.
Kesepakatan itu mengemuka usai rapat koordinasi daerah (rakorda) Demokrat Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Rabu (17/4). Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Haidar Madjid mengatakan pertemuan itu turut dihadiri 23 DPC Demokrat di Sulsel.
"Tadi teman-teman DPC membuat semacam kebulatan tekad untuk mengusung dan mencalonkan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah RB untuk ikut di kontestasi Pilkada gubernur dan wakil gubernur," ujar Haidar kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haidar membeberkan DPC sepakat mendorong Ni'matullah karena sudah 3 periode sebagai anggota DPRD Sulsel. Menurut dia, pengetahuan Ni'matullah tentang pemerintahan juga dinilai sudah lebih dari cukup.
"Tentu kita punya alasan yang kuat dengan pengalaman yang beliau miliki 15 tahun di DPRD Sulsel kemudian beliau menjadi wakil ketua DPRD Provinsi Sulsel," tuturnya.
Ni'matullah juga dianggap mempunyai komunikasi politik yang matang. Berdasarkan pengalaman dan kompetensi tersebut, Ni'matullah dinilai sudah punya modal bertarung.
"Kemudian kompetensi beliau saya kira itu modal yang cukup untuk kami calonkan atau usung menjadi calon gubernur atau wakil gubernur," tambah Haidar.
Demokrat Sulsel memastikan langsung bergerak cepat melakukan komunikasi dengan parpol dan figur lain usai Ni'matullah disepakati didorong di Pilgub. DPC disebut akan secara sukarela mensosialisasikan Ni'matullah.
"Bahkan mereka sendiri yang meminta, (katanya) apakah kami (DPC) sudah bisa melakukan langkah-langkah sosialisasi," beber Haidar.
Soal kansnya, Haidar mengaku Demokrat realistis. Ni'matullah akan fleksibel di posisi calon gubernur atau calon wakil gubernur.
"Tadi yang kita putuskan bersama beliau ikut kontestasi Pilkada gubernur atau wakil gubernur kan ini dinamis nanti dilihat ruang-ruangnya seperti apa," lanjut Haidar.
Ni'matullah sebelumnya gagal melenggang ke Senayan karena hanya meraih 26.099 suara. Dia dikalahkan oleh dua caleg Demokrat lainnya, yakni Agusnawati dengan 45.638 suara dan Andi Muzakkir meraih 50.195 suara.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Ni'matullah Siap Emban Amanah
Sementara Ni'matullah yang ditemui usai rakorda itu mengaku tak menyangka para DPC akan mengambil keputusan seperti ini. Dia tak berada di lokasi rakorda saat rekomendasi itu diputuskan.
"Saya juga tidak sangka karena kita tidak bicarakan sebelumnya soal ini. Tiba-tiba saja mungkin karena kebetulan ngumpul dan ada event. Saya tidak ikuti semua karena tadi turun ngopi, jadi tidak tahu," ucap Ni'matullah.
Kendati demikian, dia menilai rekomendasi itu merupakan amanah yang harus diembannya. Meski dia menyadari rekomendasi itu berat untuk diwujudkan, namun dia akan mempersiapkan diri menatap Pilgub Sulsel.
"Saya kira itu amanah yah, meskipun saya sadar itu berat tapi karena permintaan kader pasti saya menyiapkan diri untuk itu dan akan melakukan komunikasi intensif ke banyak pihak," ujar Ni'matullah.
Meski telah mendapat dukungan DPC, dia memastikan tetap akan membuka penjaringan untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Melalui penjaringan itu dia akan membuka komunikasi politik dengan figur potensial lainnya.
"Tetap dibuka karena kita ingin berkomunikasi secara politik dengan semua pihak bagaimana sebenarnya ini Sulsel ke depan, kita mau bikin apa ini. Jadi soal siapa yang menang, siapa yang akhirnya berkuasa itu soal selanjutnya," ujarnya.
Terpenting, kata dia, kesamaan pandang untuk membangun Sulsel. Salah satunya, mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting.
"Yang lebih penting kita ada kesamaan pandang bagaimana sebaiknya Sulsel kita bangun, rakyat terurus baik," beber Ni'matullah.
Selain itu, Ni'matullah menilai Demokrat harus mengambil bagian di kontestasi Pilkada. Diketahui, pada Pileg 2024 ini Demokrat meraih 7 kursi di DPRD Sulsel.
"Kursi kita tidak besar tapi signifikan," pungkasnya.
Simak Video "Video 59 WBP Rutan Pangkajene Tidak Bisa Memilih"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/hmw)
