Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Kamis 18 April 2024 merupakan Hari Biasa Pekan III Paskah. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.
Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni Kisah Para Rasul 8:26-40; Mazmur 66:8-9,16-17,20; Yohanes 6:44-51, BcO Kisah Para Rasul 10:1-33. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Biasa Pekan III Paskah adalah warna putih.
Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 18 April 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA:
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 8:26-40
Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
(Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Bacaan Tanggapan Mazmur 66:8-9, 16-17, 20
Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.
Bacaan Injil Yohanes 6:44-51
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Akulah roti hidup.
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Renungan Harian Katolik 18 April 2024
Berikut Renungan Katolik hari ini 18 April 2024 berjudul "Dengan Akal Sehat":
Ada dua pertanyaan: Apakah hati yang gembira sungguh melenyapkan semua penyakit? Apakah semangat yang patah sungguh membuat kita terkena osteoporosis alias keropos tulang? Saudaraku, Amsal 17:22 adalah kiasan. Itu tidak bisa dimaknai secara harfiah. Memaknai kiasan secara harfiah akan membawa kita pada makna yang salah.
Amsal 17:22 memang mengingatkan bahwa suasana hati (gembira, optimis, sedih, putus asa, dll.) bisa memengaruhi kesehatan maupun kinerja seseorang. Namun, kita percaya, bacaan Kitab Suci ini tak hendak mengajak kita bersikap naif dan irasional. Firman Tuhan justru menasihati agar kita menggunakan akal sehat: tidak menganggap bahwa patah semangat menyebabkan keropos tulang, tidak menganggap bahwa hati yang gembira adalah pengganti obat maupun prosedur dan terapi medis lainnya.
Apakah nasihat itu masih relevan? Ternyata, keadaan masih memerlukan itu. Ingat apa yang terjadi ketika Covid-19 merundung negeri kita? Banyak orang menolak menjalani protokol kesehatan, menolak menerima vaksin Covid-19, dan berkeras bahwa hati yang gembira akan dengan sendirinya meningkatkan imunitas serta menangkal virus Covid-19. Itu sekadar contoh. Dan, Amsal 17:22 menasihati kita untuk meninggalkan sikap keliru itu.
Iman melampaui pikiran dan akal budi. Itu benar. Namun, pikiran dan akal budi adalah anugerah Tuhan juga. Itulah sebabnya, Tuhan memerintahkan agar kita mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi. Karena itu pula, kita diundang untuk beriman dengan akal sehat.
TUHAN tak hendak mengajak kita bersikap naif, kita percaya itu.
Demikianlah renungan harian Katolik 18 April 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga bermanfaat!
(alk/alk)