Tanggal 17 April Memperingati Apa? Ada Hari Hemofilia Sedunia

Tanggal 17 April Memperingati Apa? Ada Hari Hemofilia Sedunia

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 05:00 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi (Foto: detikcom/Dikhy Sasra)
Makassar -

Sejumlah peringatan penting dan menarik diperingati setiap tahunnya pada tanggal 17 April. Lantas, tanggal 17 April memperingati hari apa saja?

Tanggal 17 April 2024 jatuh pada hari Rabu pekan ketiga berdasarkan penanggalan Masehi. Pada hari ini terdapat 4 peringatan penting yang dirayakan di dunia internasional.

Di antaranya Hari Hemofilia Sedunia, Hari Tunawisma Remaja Internasional, Hari Sirkus Sedunia, dan Hari Kemerdekaan Suriah. Masing-masing peringatan tersebut memiliki sejarah penting dan menarik untuk diulas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, untuk mengetahuinya masing-masing peringatan tersebut, berikut ulasan selengkapnya yang dilansir detikSulsel dari laman National Today. Yuk, disimak!

Hari Hemofilia Sedunia

Peringatan pertama yang diperingati pada tanggal 17 April adalah Hari Hemofilia Sedunia.

ADVERTISEMENT

Hemofilia merupakan kondisi langka ketika darah tidak dapat membeku dengan baik karena tidak memiliki protein pembekuan darah yang memadai. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada abad ke-10 setelah terjadi pendarahan hebat terhadap beberapa pasien laki-laki yang mengalami luka ringan.

Saat itu, kondisi tersebut disebut sebagai Abulcasis. Namun, karena keterbatasan teknologi, penelitian terkait penyakit ini tidak bisa dilakukan.

Padahal, pada masa itu terdapat banyak tokoh sejarah khususnya anggota kerajaan Eropa yang diduga menderita hemofilia. Pengobatan yang dilakukan untuk mereka yaitu dengan memberikan aspirin. Akan tetapi, aspirin mengencerkan darah penderita hemofilia sehingga memperburuk keadaan.

Pada tahun 1802, seorang dokter dari Philadelphia bernama dr John Conrad Otto mulai meneliti terkait penyakit ini. Dia memulai penelitiannya dengan menyelidiki orang-orang yang memiliki pendarahan hebat atau disebut 'bleeders'.

Dari penelitiannya tersebut ditemukan bahwa hemofilia merupakan kondisi genetik yang diturunkan dari ibu yang sehat kepada anak laki-lakinya. Kemudian pada 1926 seorang dokter Finlandia menulis makalah tentang 'pseudohemofilia' yakni penyakit pendarahan yang memengaruhi laki-laki dan wanita secara setara.

Setelah melalui penelitian yang panjang, hemofilia secara resmi diklasifikasikan menjadi dua kategori pada 1957. Hemofilia diklasifikasikan menjadi dua yaitu A dan B.

Meski telah lama diketahui, pengobatan untuk hemifolia belum ditemukan. Penyakit ini dapat ditangani dengan meminimalkan pendarahan. Untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung penyintas hemofilia, Federasi Hemofilia Dunia pun menetapkan Hari Hemofilia Sedunia pada 1989.

Hari Tunawisma Remaja

Terdapat lebih dari 20.000 remaja di Australia yang berusia 12-24 tahun menjadi tunawisma. Berdasarkan laporan dari layanan tunawisma dar 2019-2020, lebih dari setengah anak berusia 18 tahun pernah mengalami kekerasan dalam keluarganya.

Umumnya, para tunawisma remaja melarikan diri dari rumah karena konflik, kekerasan, dan keretakan keluarga. Akibatnya, tunawisma remaja yang hidup di jalan mengalami kecanduan narkoba dan masalah kesehatan mental.

Dengan begitu, dirasa perlu adanya kesadaran dan diskusi publik mengenai tunawisma remaja sehingga ada solusi yang berkelanjutan dan inovatif untuk mendukung kebutuhan dan impian mereka. Sebagai langkah awal, organisasi National Youth Coalition for Housing mengadakan sebuah kampanye nasional.

Kampanye itu dilakukan dengan mengadakan Hari Tunawisma Remaja atau Youth Homelessness Matters Day. Kampanye ini telah dilakukan sejak 1990 pada hari Rabu ketiga di bulan April.

Di tahun 2024 ini, peringatan ini jatuh pada 17 April. Adapun tujuan peringatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran akan tunawisma remaja di kalangan komunitas dan para pengambil keputusan.

Hari Sirkus Sedunia

Sirkus telah lama menjadi hiburan yang populer dan universal. Para sejarawan percaya bahwa pertunjukan ini pertama kali dimulai di Romawi Kuno sebagai hiburan publik.

Di Roma kuno, tepatnya di Kerajaan Lama dibangun arena sirkus pertama bernama Circus Maximus. Arena itu menampung setidaknya 250.000 penonton per pertunjukan. Seiring dengan semakin populernya hiburan ini, arena sirkus lainnya pun dibangun di era Romawi seperti Circus Neronis, Circus Flaminius, dan Circus Maxentius.

Namun, sebelum itu istilah 'circus' diawali dengan kata 'circle'. Awalnya, pada abad ke-18 seorang penampil bernama Philip Astley membuka teater di Lambeth, London. Dia memelopori trik menunggang kuda sebagai bentuk hiburan di depan penonton.

Astley menyebut arena pertunjukannya sebagai 'circle', namun lama-kelamaan berkembang menjadi 'circus' atau sirkus. Setelahnya, pertunjukan sirkus semakin berkembang dan menyebar di seluruh Eropa.

Seiring berjalannya waktu, pertunjukan sirkus semakin bervariasi dengan menggabungkan teater, akrobat, dan aksi sirkus tradisional pada 1970-an di seluruh Australia, Kanada, Prancis, dan Inggris. Namun, pada 2010 seni sirkus dipublikasikan sebagai warisan budaya bersama.

Maka dari itu, dideklarasikanlah Hari Sirkus Sedunia yang jatuh pada 17 April. Tujuannya yaitu untuk menghargai kerajinan, bakat, dan keterampilan sebagai pemain di dunia hiburan.

Hari Kemerdekaan Suriah

Tanggal 17 April dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan Suriah setiap tahunnya. Hari ini ditetapkan sebagai libur nasional untuk menghormati hari kemerdekaan negara ini.

Suriah adalah sebuah negara di Asia Barat yang memiliki padang pasir, pegunungan, dan dataran yang subur. Sebagian besar penduduk di negara ini bersuku Arab Suriah, Kurdi, Turkmenistan, Asyur, dan kelompok etnis dan agama lainnya.

Negara ini menjadi bagian dari kekaisaran Islam ketika orang-orang Arab Muslim menaklukkannya dari tahun 634-640 di bawah komando pasukan Khalid Ibn al-Rasyidun Walid. Kekaisaran Islam tumbuh dengan sangat cepat sehingga membentang dari Spanyol hingga ke beberapa bagian Asia termasuk Suriah.

Selanjutnya, pada tahun 996 Suriah sepenuhnya ditaklukkan oleh Kekaisaran Bizantium. Sampai pada akhirnya pada 1946, Suriah memperoleh kemerdekaannya dari kekuasaan Perancis pada 17 April.

Nah, itulah daftar peringatan yang dirayakan pada 17 April. Semoga bermanfaat!




(urw/asm)

Hide Ads