Awal Mula Keributan Personel TNI dengan Brimob di Pelabuhan Sorong

Awal Mula Keributan Personel TNI dengan Brimob di Pelabuhan Sorong

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 16 Apr 2024 08:00 WIB
Konferensi pers terkait keributan personel TNI dengan Brimob di Kota Sorong.
Foto: Konferensi pers terkait keributan personel TNI dengan Brimob di Kota Sorong. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Personel TNI dan Brimob terlibat keributan di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya. Bentrok bermula dari kesalahpahaman antarindividu yang akhirnya berimbas besar.

Peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, Sabtu (14/4) sekitar pukul 09.00 WIT. Akibat bentrokan itu, 5 personel TNI-Polri mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan.

Kapolda Papua Barat Irjen Johny E. Isir belum merinci kronologi lengkap bentrokan tersebut pecah. Namun dia mengatakan bentrokan bermula dari kesalahpahaman dengan personel Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) saat tugas di pelabuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dasar kronologi itu memang terjadi kesalahpahaman di mana kawan-kawan dari Pomal melaksanakan tugas di Pelindo, jadi terjadi salah paham tingkat individu sehingga berimbas," kata Irjen Johny kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).

Irjen Johny mengatakan akibat dari bentrokan tersebut 5 aparat TNI-Polri mengalami luka-luka. Kelimanya kini tengah menjalani perawatan akibat luka yang dialaminya.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini terdata ada 4 rekan kita kawan-kawan dari TNI AL dalam perawatan dan juga 1 personel Polri sedang dalam perawatan (akibat luka-luka)," ujar Irjen Johny.

Di sisi lain, Johny menyebut akibat keributan tersebut sejumlah tempat mengalami kerusakan. Meski begitu, Pos Lantas yang rusak akan diperbaiki oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Sorong.

"Ada beberapa kerusakan tapi sudah kemudian kawan-kawan dari Dispenda terkait Samsat (Drive Thru Pos Lantas) sudah ditinjau dan akan diperbaiki," ungkapnya.

Akibat peristiwa itu, Johny menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Dia juga meminta maaf kepada TNI AL.

"Atas nama Polda Papua Barat kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan lebih khusus juga kami menyampaikan permohonan maaf kepada Pangkoarmada III, Danpasmar 3, Lantamal XIV Sorong," ujarnya.

Sementara itu, Pangkoarmada III Laksamana Muda Hersan membenarkan pernyataan Kapolda Papua Barat terkait 5 aparat yang terluka akibat bentok TNI AL dan Brimob. Dirinya berharap para korban lekas sembuh dan kembali bertugas.

"Kita berharap rekan-rekan di rumah sakit bisa pulih dan berdinas kembali," ujarnya.

Dia pun mengaku menyayangkan insiden keributan TNI-Polri itu. Hersan menyebut insiden itu merusak solidaritas TNI-Polri di Kota Sorong.

"Yang jelas kejadian sudah kita tahu dan dengarkan bersama. Ini memang sangat kita sayangkan, karena solidaritas yang selama ini kita jaga TNI-Polri dirusak oleh oknum oknum tertentu dalam kaitan dengan solidaritas TNI," ungkapnya.

TNI-Polri Bakal Tindaki Personel Terlibat

TNI-Polri kini mengusut insiden keributan yang melibatkan personel TNI dengan Brimob. Personel yang terlibat dalam keributan tersebut akan ditindak tegas.

"Saya selaku Kapolda Papua Barat berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara utuh dan tuntas dan terhadap personel yang nanti terbukti kemudian akan diberlakukan penegakan hukum," kata Kapolda Papua Barat Irjen Johny Isir, Minggu (14/4).

Penyidik TNI-Polri, kata dia, akan turun melakukan pengecekan mendalam. Dia berharap hubungan TNI-Polri terap harmonis dan saling bersinergi menjaga kodusifitas Kota Sorong pascakeributan.

"Kami akan turun melakukan pendalaman bersama TNI. Terima kasih Pangkoarmada III, Danpasmar 3, Lantamal XIV, Danrem. Kita bersama-sama dalam upaya upaya mengkonsolidasi dalam dan upaya tidak terulang. Kami TNI-Polri yang berada di wilayah Kota Sorong, tetap menjalin komunikasi dan koordinasi karena tujuan kita sama untuk menjaga situasi tetap kondusif," ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Pasmar 3 Brigjen (Mar) Sugianto juga mengaskan pihaknya akan menyelidiki insiden tersebut. Dia memastikan akan menghukum personel TNI AL yang terlibat pengrusakan pos-pos polisi.

"Tetap kita akan melakukan pendalaman dan proses kepada anggota-anggota tadi yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut terhadap pos-pos yang sudah dirusak diduga anggota," ujarnya.

Namun dia belum mendetailkan jumlah personel yang diperiksa karena pendataan dilakukan oleh Pomal. Sugianto menyebut kerusakan tersebut buntut dari keributan TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong.

"Masih diproses oleh Pomal, masih dicari datanya termasuk korban baik di pelabuhan maupun di luar, kami masih melakukan pendalaman. Kejadian ini akibat dari kejadian di Pelabuhan, kalau itu tidak jadi ini semua tidak terjadi," ungkapnya.

"Kalau terbukti kita akan melalui proses, ditunggu hasil pendalaman dari masing-masing. Kita juga harus dalami akibat dari ini terjadi," tambahnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video TNI Pastikan Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung Diusut Transparan"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Hide Ads