Sebanyak 19 orang sekeluarga tertimbun longsor di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat menggelar acara di rumah. Bencana tersebut mengakibatkan 15 orang di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Bencana longsor menerjang rumah warga di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.30 Wita. Sebelum longsor, para korban berkumpul di rumah salah satu korban bernama Rappe.
"Malam itu memang satu keluarga besar Rappe sedang berkumpul di rumah itu karena ada acara," kata salah seorang warga setempat bernama Yuli kepada wartawan, Minggu (14/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuli melanjutkan, saat itu korban menggelar acara perpisahan seorang keluarganya yang hendak merantau ke Kalimantan. Saat acara masih berlangsung terdengar bunyi gemuruh tanah.
"Ada salah satu keluarganya (korban) yang mau merantau ke Kalimantan jadi buat acara perpisahan. Mungkin sekitar setengah 12 malam, ada bunyi seperti guntur dan suara minta tolong, kami keluar rumah ternyata rumah sudah terkena longsor," ungkapnya.
Saat mengetahui longsor mengenai beberapa rumah lanjut Yuli, warga langsung melakukan pencarian terhadap korban. Tiga korban pun langsung ditemukan warga yakni Rappe (35), Tania (8) dan Dala (30).
"Pas lihat sudah longsor, warga langsung melakukan penyelamatan. Tapi cuma Rappe sama Tania yang selamat, Dala yang ditemukan sudah meninggal," ucap Yuli.
Tim SAR gabungan yang menyusul melakukan pencarian pun kembali mengevakuasi korban lainnya. Dari laporan yang diterima, total 19 korban menjadi korban longsor.
"Benar, jadi 19 orang yang menjadi korban longsor itu adalah satu keluarga," kata Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja AKP Guna Munda kepada wartawan.
Guna melanjutkan, para korban tertimbun longsor karena tidak sempat melarikan diri. Insiden ini diduga dipicu intensitas curah hujan yang tinggi hingga membuat kondisi tanah semakin labil.
"Mungkin saat kejadian mereka sudah tidak sempat menyelamatkan diri. Rumahnya tersapu longsoran dan semua orang di dalamnya juga terkena," ucapnya.
Saat ini tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 17 korban longsor. 15 diantaranya meninggal dunia dan 2 korban berhasil selamat, namun mengalami luka-luka akibat tertimpa material longsor.
"17 kami sudah evakuasi, 15 dinyatakan tewas dan 2 selamat," ungkap Guna.
Guna mengungkapkan masih ada dua korban yang dalam pencarian. Dia mengungkapkan pencarian korban terhambat penerangan yang minim, termasuk kabut tebal yang menyelimuti wilayah tersebut.
"Jadi masih ada 2 orang proses pencarian. Korban selamat masih dirawat intensif di rumah sakit," tandasnya.
(sar/hsr)