DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari dan Ketua DPD Golkar Barru Mudassir Hasri Gani punya peluang sama mengendarai Golkar di Pilkada Barru 2024. Kedua kader yang mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Barru itu dinilai punya kelebihan masing-masing.
"Dua-duanya ini mendapat restu dari DPP nanti akan dilihat siapa yang berpotensi untuk bisa memenangkan Pilkada Barru, semua kabupaten/kota begitu, siapa yang berpotensi lebih besar menang itu yang akan diberi rekomendasi oleh DPP," ujar Sekretaris Golkar Sulsel Marzuki Wadeng kepada detikSulsel, Jumat (12/4/2024).
Soal peluang keduanya berpaket, Marzuki mengaku khawatir Golkar akan kesulitan menang meski peluang itu terbuka. Namun, kata dia, siapa pun yang dipilih DPP untuk maju bupati akan diberi kesempatan mencari calon wakil yang potensial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Soal wakil) Tergantung siapa yang dikasi 01, misalnya Mudassir dikasi peluang 01 kalau dia mau pasangan Andi Ina tidak apa-apa. Pokoknya siapa yang dikasi rekomendasi calon bupati mereka itu yang diberi kesempatan untuk memilih dan mencari wakilnya agar betul-betul bisa memenangkan Pilkada, tidak seperti yang lalu dipasangkan," jelas Marzuki.
"Kalau Golkar-Golkar (keduanya berpasangan) walaupun kita menang di sana, tapi kita bisa diborongi partai lain. Meski pun kita bisa mengusung sendiri," tambah Marzuki.
Olehnya, Marzuki menegaskan dua kader tersebut punya kesempatan yang sama mendapat rekomendasi. Pasalnya, penentuan terakhir kepada siapa rekomendasi diberikan ada di DPP Golkar.
"Masih terbuka peluang mereka semuanya, apakah Andi Ina atau Mudassir karena yang menentukan DPP," katanya.
Marzuki menyebut keduanya punya prestasi di Golkar. Andi Ina merupakan caleg dengan suara terbanyak saat terpilih 2019 lalu. Sementara Mudassir pada Pileg 2024 ini berhasil merebut kembali kemenangan untuk Golkar dari NasDem.
"Dua-duanya punya kelebihan, Andi Ina ketua DPRD Sulsel, dulu terpilih dengan suara terbanyak, Mudassir ini tidak masuk karena memang mempersiapkan diri untuk Pilkada. Andai kata dia jadi caleg mungkin terpilih juga," jelasnya.
Dia berharap keduanya bersaing untuk meningkatkan elektabilitas menatap Pilkada Barru. Pasalnya salah satu indikator DPP Golkar adalah hasil survei bakal calon.
"Artinya 100% (optimis) itu kalau rekomendasi sudah di tangan, kalau sudah ditangan alhamdulilah, tapi kalau belum di tangan, namanya politik semua bisa berubah," pungkas Marzuki.
Sebelumnya diberitakan, Andi Ina sowan meminta restu dan dukungan ke keluarga besarnya untuk bertarung di Pilkada Barru 2024. Andi Ina mengatakan, dukungan keluarga akan sangat membantu dirinya saat maju nantinya.
Hal tersebut disampaikan Andi Ina dalam acara Halalbihalal Keluarga Besar Petta Tjambolang, Petta Pakkerangi, Petta Tanri, di Metropolitan Residence Makassar, Kamis (11/4). Andi Ina berharap keluarga besarnya dapat memberikan doa dan dukungan.
"Tanpa bantuan keluarga besar, saya tidak bisa apa-apa. Saya meminta doa, support, dan izin keluarga besar untuk maju di Pilkada Barru 2024," kata Andi Ina dalam keterangannya.
"Baru hari ini, di hadapan keluarga besar, saya menyampaikan niatan besar saya. Doakan saya. Semoga ada penerus Petta Tjambolang yang bisa memimpin Kabupaten Barru," bebernya.
(asm/ata)