Rumah Adat Tomakaka di Luwu Utara Hangus Terbakar, Polisi Selidiki

Rumah Adat Tomakaka di Luwu Utara Hangus Terbakar, Polisi Selidiki

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 12 Apr 2024 14:45 WIB
Penampakan Rumah adat Tomakaka Masamba di Luwu Utara hangus terbakar.
Foto: Penampakan Rumah adat Tomakaka Masamba di Luwu Utara hangus terbakar. (dok. istimewa)
Luwu Utara -

Rumah adat Tomakaka Masamba atau biasa disebut Banua Katokkoan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), hangus terbakar. Polisi kini menyelidiki insiden yang menghanguskan seluruh sisi rumah adat tersebut.

"Hangus semua, itu rumah adat Tomakaka Masamba, Banua Katokkoan," kata salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Kadir kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).

Kadir mengungkapkan, insiden tersebut terjadi di Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat (12/4) sekitar pukul 03.00 Wita. Kata dia, saat terbangun dari tidurnya dirinya sudah melihat kobaran api yang menyebar di seluruh sudut rumah adat Banua Katokkoan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bangun tidur mau ke kamar mandi. Terus saya lihat asap, saya keluar ternyata api sudah bakar rumah adat. Saya langsung minta tolong bangunkan warga lain," ungkapnya.

Dia mengutarakan, struktur bangunan rumah adat yang didominasi kayu membuat api cepat menyebar dan membakar seisi rumah. Dia pun prihatin atas peristiwa tersebut, pasalnya rumah adat Banua Katokkoan itu merupakan bagian penting dari warisan budaya lokal Tomakakaan.

ADVERTISEMENT

"Besar sekali apinya, tidak bisa ada yang bisa diselamatkan, karena kayu semua jadi cepat menyebar. Prihatin juga kalau dilihat kondisinya karena itu warisan budaya lokal kita," ucapnya.

Terpisah, Kapolres Luwu Utara AKBP Muh Husni Ramli mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran yang menimpa rumah adat Banua Katokkoan. Dia juga menyayangkan hal tersebut terjadi, melihat nilai sejarah yang ada pada rumah adat tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena ada nilai sejarah di sana. Saya telah menginstruksikan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengetahui penyebab pasti kebakaran ini," ujarnya.

Husni menambahkan, tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut. Namun kerugian ditaksir hingga Rp 200 juta.

"Tidak ada korban jiwa, kalau kerugian kurang lebih Rp 200 juta," tandasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads