Warga tiga desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) kebanjiran di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Meski demikian, warga tetap bersukacita melaksanakan salat Idul Fitri.
"Ini sudah banjir beberapa hari yang lalu, belum surut karena hujan terus," ujar warga Desa Lembang-lembang bernama Yusran kepada detikSulsel, Rabu (10/4/2024).
Yusran mengatakan banjir merendam permukiman warga akibat meluapnya Sungai Rongkong di Kecamatan Baebunta Selatan. Tiga desa yang terendam banjir yakni Desa Lembang-lembang, Lawewe dan Desa Beringin Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Sungai Rongkong yang meluap. Tiga terdampak (banjir) Lembang-lembang, Lawewe, dan Beringin Jaya," ungkapnya.
Dia menuturkan banjir mengakibatkan aktivitas warga selama bulan Ramadan terhambat. Warga pun harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 1,5 kilometer (Km) menuju masjid untuk melaksanakan salat Idul Fitri.
"Mengganggu, tapi kita juga tidak tahu bagaimana lagi. Tadi pergi salat Id warga jalan kaki di tengah banjir untuk cari masjid yang tidak terdampak, mungkin ada 1,5 kilo kita jalan," bebernya.
Terpisah, Kepala Desa Lembang-Lembang Arwis Ansar mengatakan, sebanyak 70 rumah warga terendam banjir di wilayahnya. Dia menyebut ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
"Untuk desa Lembang-Lembang ada sekitar 70 rumah terendam dan ketinggiannya juga bervariasi, ada sampai betis ada juga semata kaki," ujarnya.
Arwis menambahkan, sebagian warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat di dusun tetangga.
"Ada beberapa warga yang mengungsi ke tempat keluarganya yang tidak banjir," tandasnya.
(hsr/asm)